Glutera News

Jantung Lebih Tua dari Usia Kelahiran Anda, Kog Bisa?

Senin, 11 Oktober 2021 - 13:38 | 25.57k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perlu diketahui, banyak orang belum tahu bahwa jantung juga punya usia. Usia jantung itu tidak sama dengan usia biologis seseorang. Usia jantung seseorang bisa lebih tua ataupun lebih muda dari usia biologisnya. 

Biasanya, jumlah lilin di atas kue ulang tahun seseorang menjadi indikator usia mereka. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa usia jantung kita bis jadi lebih tua daripada angka tersebut. Lebih dari jutaan orang usia 35 hingga 75 tahun telah menggunakan kalkulator usia jantung dari heartfoundation.org.au. 

Sebanyak 79 persen di antaranya menemukan bahwa usia jantung mereka lebih tua daripada usia biologis mereka. Artinya, mereka memiliki peningkatan risiko serangan jantung atau stroke. Kalkulator tersebut menentukan status kardiovaskular dengan memintamu mengisi data usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, kolesterol, tekanan darah, sejarah penyakit jantun atau stroke keluarga berusia di bawah 60 tahun, serta apakah kamu merokok atau memiliki diabetes.

Ada banyak faktor yang memengaruhi usia jantung, di antaranya indeks massa tubuh, jenis kelamin, riwayat penyakit, hingga gaya hidup. Sebagai contoh, pada orang yang berusia 45 tahun, usia jantungnya bisa lebih tua, yaitu sekitar 50–55 tahun, apabila ia memiliki berat badan berlebih atau obesitas, tekanan darah tinggi, jarang olahraga, serta sering merokok.

Glutera-Noxx.jpg

Penyebab usia jantung lebih tua dari usia kelahiran 

Seperti yang telah disebutkan di atas, ada berbagai faktor yang bisa menjadikan usia jantung lebih tua dari usia sebenarnya, yaitu:

1. Kebiasaan merokok

Jika selama ini kamu sering merokok atau menghirup asap rokok (perokok pasif), kamu sebaiknya menjauhi kebiasaan ini sekarang juga. Merokok terbukti bisa mempercepat penuaan jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke secara signifikan.

Tak percaya? Beberapa riset menunjukkan bahwa usia jantung mantan perokok bisa menjadi 14 tahun lebih muda dibanding ketika ia masih merokok.

2. Diabetes

Gula darah normal berkisar antara 70−100 mg/dL ketika diperiksa setelah berpuasa. Namun, pada orang yang menderita diabetes, kadar gula darah puasanya bisa lebih dari 126 mg/dL.

Mereka yang memiliki penyakit diabetes berisiko tinggi untuk mengalami penuaan jantung dan rentan untuk menderita penyakit jantung, stroke, serta komplikasi diabetes lainnya, seperti gagal ginjal, dan gangguan saraf.

3. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi bisa memengaruhi usia jantungmu sehingga penting untuk menjaga tekanan darah. Pada orang dewasa, tekanan darah normal adalah di bawah 120 mmHg pada sistolik dan di bawah 80 mmHg pada diastolik, atau dibaca menjadi di bawah 120/80 mmHg.

Tekanan darah penting untuk dikontrol dengan baik. Jika kamu mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, kamu akan lebih berisiko untuk terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, angina, stroke, atau gagal jantung.

4. Obesitas

Obesitas juga menjadi salah satu pemicu usia jantung lebih tua dari usia kelahiran. Obesitas tidak hanya memengaruhi kesehatan jantung, tapi juga memengaruhi bagian organ tubuh lainnya, termasuk otak, pembuluh darah, hati, kantong empedu, tulang, dan persendian.

5. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pembuluh darah pada jantung. Sumbatan ini kemudian bisa membuat aliran darah jantung berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung.

Ketika terkena penyakit ini, fungsi jantung akan terganggu dan seolah-olah membuat usia jantung bertambah.

Cara Membuat Jantung Awet Muda

Memperhatikan usia jantung penting dilakukan karena semakin tua usia jantungmu, semakin tinggi risiko kamu untuk terkena penyakit jantung maupun stroke. Oleh karena itu, agar jantungmu tetap awet muda, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, yaitu: Menjaga pola hidup sehat, tidur yang cukup, konsumsi air yang cukup, jaga berat badan ideal, rutin konsumsi nutrisi yang lengkap dan seimbang, kelola stres, dan olah raga yang teratur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES