Pemerintahan

Kematian Akibat Covid-19 di Jatim Rendah, Gubernur akan Tingkatkan Vaksinasi Lansia

Senin, 11 Oktober 2021 - 12:08 | 15.80k
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPemprov Jawa Timur mencatat angka kematian terendah akibat virus corona selama dua hari terakhir di wilayah setempat, yakni sebanyak 7 kasus pada Jumat (8/10), disusul 8 kasus pada Sabtu (9/10).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan angka itu berdasarkan data Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

"Kasus kematian itu masih-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan Nganjuk," katanya dikutip dari Antara, Minggu (10/10).

Sedangkan untuk 30 kabupaten/kota lainnya di Jatim, tercatat 0 kasus kematian covid-19. "Artinya sudah 78,95 persen daerah di Jatim terdapat nol kasus kematian," ujarnya.

Atas capaian itu, Gubernur bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, doa serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemerintah kabupaten/ kota, forum koordinasi pimpinan daerah se-Jatim, serta seluruh elemen strategis masyarakat.

"Sebelumnya jumlah penambahan kasus kematian terendah tercatat sebanyak 10 hingga 15 orang. Alhamdulillah, dua hari terakhir tercatat di bawah 10 kasus dan merupakan kasus dengan jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi," ucapnya.

Gubernur menambahkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Jatim juga terus turun. Tracing yang maksimal menjadi faktor utama turunnya kasus Covid-19.

"Saya ingin menyampaikan Covid-19 di Jatim hanya 0,49. Kemenkes menyatakan tracing 1 banding 15, Jatim sudah 22,65 persen dan berarti Covid-19 sudah terkendali. Menurut WHO harus di bawah 5 persen, di Jatim 0,49 persen, artinya terkendali. Ini adalah kerja sama baik semua pihak," papar Gubernur.

Mengenai percepatan vaksinasi, Gubernur juga mengatakan agar mendorong adanya penggalakan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) menyusul masih sedikitnya kabupaten kota telah menyelesaikan vaksinasi untuk lansia.

"Lansia masih sedikit yang divaksinasi. Oleh karena itu harus didorong dan dikejar," katanya saat menghadiri vaksinasi pelajar di SMP Al-Falah.

Beberapa wilayah aglomerasi Jatim khususnya presentase penerima vaksin lansia harus cukup tinggi, agar kekebalan komunal khusunya untuk masyarakat rentan seperti lansia. "Terutama untuk wilayah aglomerasi seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto supaya bisa segera masuk dalam dalam level 1 asesmen dari Imendagri," tutur Gubernur Jatim Khofifah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES