Resto Jepang Izakaya Jadikan Masa Pandemi Sebagai Awal Usaha

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mulai dilonggarkannya kegiatan bisnis seiring terus turunnya Level kebijakan PPKM dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk memulai usaha baru. Salah satunya oleh Nursantino, dengan usaha restoran Jepang Izakaya.

Ditemui di tempat usahanya, Minggu (10/10/2021). Pria yang sudah 13 tahun menggeluti kuliner jepang ini mengaku kerinduan untuk makan diluar, bersama keluarga menjadi peluang yang harus dimanfaatkan pengusaha di bidang kuliner. 

"Setelah sekian lama tidak makan diluar bersama. Setiap orang tentu ingin segera mengobati kerinduan ini," tegas Nursantino. 

Latar belakang ini juga yang membuat konsep family restoran dipilih. Untuk usaha yang berlokasi di kawasan jalan Godean Ngesriharjo Kasihan Bantul ini. Dengan pertimbangan baru terdapat 2 restoran Jepang yang memilih ini di Yogyakarta, keduanya berlokasi di pusat kota.

Juru masak sedang menyiapkan hidangan. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

Mengambil nama Izakaya yang berarti rumah makan dalam bahasa Jepang. Pengunjung langsung disambut dapur bersih khas Jepang saat masuk. Bagi pengunjung yang berkenan dapat langsung memesan dan menikmati makanan. Sambil melihat kesibukan juru masak di dapur. 

Namun bagi konsumen yang ingin menikmati hidangan dengan lebih tenang bersama keluarga. Juga disediakan ruang makan di lantai 2. Restoran yang buka 15 Agustus 2021 ini dengan pilihan meja makan modern, atau lesehan khas Jepang yang nyaman.  

Dengan konsep family restoran, paket sushi dan sashimi dalam wadah kapal, menjadi menu andalan. Dengan pilihan salmon sashimi, maguro sashimi, unagi sashimi, shimesaba sashimi, mariowase sashimi. Paket yang dibanderol Rp 285 ribu ini dapat dinikmati hingga 4 orang. 

Selain dalam bentuk paket, juga tersedia menu yang dapat dipesan terpisah. Seperti Beef Hamburg dan Cheese Curry. Dengan kisaran harga mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 120.000/perpack. Serta aneka minuman segar seperti susu, mangga, jahe, kiwi dan strawberi. 

Beverage Manager Izakaya El Dakar mengaku meski menyajikan menu otentik Jepang. Namun pengunjung dapat mengajukan permintaan sesuai selera. Sehingga cita rasa hidangan dapat diterima lidah dari berbagai latar belakang masyarakat. 

Permintaan dapat dialukan mulai dari pilihan rasa, bahan baku sampai menu. Sehingga setiap pengunjung dapat menikmati kuliner Jepang. Dengan selera masing - masing. Namun tetap mempertahankan "umami " sebagai cita rasa otentik Jepang. 

Secara tidak langsung, hal ini sekaligus memberikan edukasi bagi konsumen. Tentang teknik menikmati masakan Jepang. Sehingga akan terasa lebih nikmat. Seperti memilih minuman yang cocok sebagai pendamping sushi. Sehingga sushi yang terbuat dari bahan mentah, tidak amis dan membuat mual.

Penggunaan kecap asin atau Soyu serta wasabi juga dapat mengurangi rasa amis. Hal ini kurang dipahami oleh konsumen. Meski dua bahan ini selalu tersedia sebagai pelengkap hidangan Jepang rasa amis dari bahan mentah juga dapat dihilangkan melalui proses pemotongan yang tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement