Pendidikan

Perjuangkan RUU Perlindungan Pelajar di Luar Negeri, PPI Dunia Silaturahmi Pentahelix dengan Ketua DPD RI

Minggu, 10 Oktober 2021 - 19:08 | 78.52k
Pengurus PPI Dunia bersama ketua DPD RI dalam safari pentahelix. (foto: PPID for TIMES Indonesia)
Pengurus PPI Dunia bersama ketua DPD RI dalam safari pentahelix. (foto: PPID for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kunjungan silaturahim pentahelix yang dilakukan PPI Dunia (Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia) ke DPD RI berlangsung gayeng dan produktif. Mereka membahas RUU Perlindungan Pelajar di Luar Negeri.

Rombongan PPI Dunia diterima langsung Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Sedang PPID dipimpin Koordinator PPI Dunia periode 2021-2022 Faruq Ibnul Haqi. 

Diketahui, PPI Dunia merupakan organisasi pelajar Indonesia di luar negeri yang terbesar dan beranggotakan PPI negara yang tersebar di 60 negara sedunia. Mereka adalah pelajar dan mahasiswa S1 hingga S3 yang menempuh pendidikan di kampus-kampus luar negeri.

Rombongan PPI Dunia diterima langsung di rumah dinas Ketua DPD RI, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (09/10/2021). Dalam kesempatan tersebut, Faruq menyampaikan rencana PPI Dunia ke depan akan mengawal Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pelajar di Luar Negeri. 

"Kami PPI Dunia telah membuat naskah akademik akan urgensi pentingnya dari RUU ini dan juga telah membuat daftar inventaris masalah berdasarkan bukti empiric dari seluruh 60 negara yang berafiliasi dengan PPI Dunia," terangnya.

Kandidat Doktor di University of South Australia ini juga menambahkan, banyak sekali permasalahan terhadap isu perlindungan pelajar di luar negeri yang belum mendapatkan kepastian. Baik itu di bidang pendidikan, hukum, kesehatan, keamanan dan lainnya. 

Sementara, seluruh warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam menempuh pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. "Karenanya, negara berkewajiban menjaga para talenta bangsa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri itu seperti halnya menjaga para talenta bangsa yang menempuh pendidikan di dalam negeri," ucap Faruq.

Aspirasi yang disampaikan oleh Koordinator PPI Dunia tersebut direspons positif Ketua DPD RI La Nyalla. Ia menyampaikan bahwa semua pelajar Indonesia di luar negeri adalah aset daerah, yang tentu para pelajar di luar negeri ketika telah menyelesaikan studinya pulang ke Indonesia (daerahnya) akan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Indonesia. 

"Ini adalah aset dan investasi besar bangsa yang harus dilindungi oleh undang-undang," kata La Nyalla.

Mantan ketua PSSI ini juga siap membukakan pintu yang besar di DPD RI untuk menyerap dan memfasilitasi aspirasi PPI Dunia untuk menggolkan RUU Perlindungan Pelajar di Luar Negeri ini. "DPD RI terbuka untuk umum termasuk pelajar untuk melakukan diskusi dan dialog untuk menyampaikan aspirasinya," tandasnya.

Dalam kesempatan silaturahmi pentahelix tersebut, rombongan PPI Dunia Faruq didampingi Badan Pengurus Harian (Bapelha) lainnya. Seperti Andasmara (Kabiro SPIHK), Josephine (Kabid Multimedia), dan Haidar Mohalisi (Ketua PPI Malaysia). Selain itu tampak juga, Koordinator Dewas PPI Dunia Choirul Anam, Puji Hartoyo, dan Bahry RM juga turut serta dalam silaturahmi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES