Pendidikan

D3 Agroindustri Politeknik Banjarnegara Tervisitasi BAN PT

Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:50 | 57.79k
Proses Visitasi Secara Daring Akreditasi Agroindustri Politeknik Banjarnegara. (FOTO : Polibara for TIMES Indonesia)
Proses Visitasi Secara Daring Akreditasi Agroindustri Politeknik Banjarnegara. (FOTO : Polibara for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARAPoliteknik Banjarnegara, kampus vokasi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memiliki tiga program studi unggulan yaitu Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, dan Agroteknologi.

Ketiga prodi tersebut telah terakreditasi B dan baik sekali oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Pada 27 September 2019 Prodi Agroteknologi mengalami perubahan nomenklatur menjadi Agroindustri berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi RI. Sebagai konsekwensi, D-3 Agroindustri yang baru berusia 1,5 tahun tersebut wajib mengikuti Akreditasi Program Studi.

"Akreditasi penting untuk dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan bahwa kurikulum dan segala proses pendidikan di Perguruan Tinggi telah mengikuti standar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek,” ungkap Prof Dr Ir Sahid Susanto, MS (UGM) pada upacara pembukaan visitasi secara daring didampingi Dr Ir. Nurbani Kalsum, MSi (Politeknik Negeri Lampung) yang keduanya ditugaskan BAN PT sebagai asesor akreditasi Agroindustri Politeknik Banjarnegara  6-7 Oktober 2021.

“Ini adalah ketiga kalinya Politeknik Banjarnegara menjalani proses akreditasi secara daring di tengah pandemi Covid-19. Pertama adalah akreditasi institusi dengan hasil Baik. Kedua adalah akreditasi Kebidanan dengan hasil Baik Sekali. Dan yang ketiga adalah akreditasi Agroindustri,” jelas Dr Tuswadi, Direktur Politeknik Banjarnegara.

D-3 Agroindustri Politeknik Banjarnegara memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kampus lain. Pertama, memiliki TUK (Tempat Uji Kompetensi) bidang pertanian bekerjasama dengan LSP Pertanian Nasional Malang Jawa Timur.

Dengan TUK, dosen-dosen Agroindustri yang telah mengikuti pelatihan dan lulus sebagai asesor di LSP Pertanian Nasional diberikan wewenang menguji peserta uji kompetensi baik dari kalangan mahasiswa intern Politeknik Banjarnegara, peserta didik kelas XII SLTA yang akan lulus, dan masyarakat umum.

Menurut Wakil Direktur Bidang Akademik, Lia Aria Ratmawati, SST MKes, bidang uji kompetensi pada Agroindustri ada tiga yaitu Hidroponik, Pengolahan Pangan, dan Pemasaran. Lulusan Agroindustri wajib mengantongi minimal satu bidang uji kompetensi dimana sertifikat kompetensi dari LSP Nasional Malang digunakan sebagai dokumen pendamping ijasah.

SMA Negeri 1 Batur di pegunungan Dieng Jawa Tengah mulai tahun ajaran 2019/2020 telah melakukan MoU dengan Politeknik Banjarnegara melalui pengiriman seluruh peserta didik kelas XII pada setiap tahun ajaran untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi pertanian dalam Double Track Program.

Asesmen.jpg

Keunggulan kedua seluruh calon lulusan D3 Agroundustri memiliki sertifikat bahasa Inggris setara TOEFL. Pusat Bahasa di Politeknik

Banjarnegara secara intensif menggelar pelatihan bahasa Inggris dan ditutup dengan ujian TOEFL bagi mahasiswa D3 Agroindustri untuk mengantisipasi terserapnya alumni di perusahaan-perusahaan multi nasional yang membutuhkan keterampilan bahasa asing.

Sementara itu, Pembantu Direktur Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Barni SPd MA menjelaskan bahwa keunggulan ketiga Agroindustri adalah mampu mengangkat diversifikasi pangan berbasis karbohidrat memanfaatkan produk pangan lokal yang belum sepenuhnya dijadikan alternatif panganan pokok pengganti beras.

“Keberadaan busil yang melimpah di wilayah kabupaten Banjarnegara sedang alam taraf riset oleh dosen Politeknik Banjarnegara untuk dijadikan diversifikasi pangan yang tak kalah bergisi selain beras," jelas Barni.

Jika ini terwujud, lanjut Barni, ini akan ikut mengangkat harga busil sehingga para petani lebih sejahtera ketika menanam dan memanen busil yang perawatan dan pemeliharaannya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya.

D3 Agroindustri Politeknik Banjarnegara menjadi sentra pembibitan di Provinsi Jawa Tengah. Menggandeng BPDAS HL Serayu Opak Progo, di lahan Politeknik Banjarnegara berdiri Persemaian Banjarnegara dengan kapasitas produksi bibit pohon 250.000/tahun.

“Bibit pohon yang kami semai ada yang bernilai ekologis, konservasi, ekonomis, dan estetika. Produk unggulan Persemaian Banjarnegara adalah Kacang Macadamia asli Australia yang harganya paling mahal di dunia. Selama 2019-2021 ribuan bibit kacang macadamia dan yang lainnya telah tersalurkan gratis untuk masyarakat termasuk sekolah-sekolah dan institusi lainnya. Rusaknya tanah di pegunungan Dieng kami solusikan dengan penanaman kacang Macadamia sebagai tanaman penaung bernilai ekonomi di antara perkebunan sayur mayur dan kentang,” kata Bondan Hary S SP  MP, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama.

Prof Dr Sahid Susanto mewakili tim asesor BAN PT pada upacara penutupan visitasi akreditasi Agroindustri menandaskan bahwa tahapan demi tahapan akreditasi Agroindustri telah berjalan dengan baik.

Berita acara serta hasil visitasi tim akan segera disampaikan kepada BAN PT di Jakarta untuk kemudian diverifikasi dan dinilai. Harapannya Politeknik Banjarnegara selalu dinamis berproses menjadi kampus vokasi yang benar-benar maju dan bermutu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES