Wisata

Taman Sampora Legok, Sulap Tempat Sampah Jadi Obyek Wisata

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 15:05 | 223.54k
Pintu masuk Taman Sampora Legok Cibinong (Foto: Anastasia Athalia/TIMES Indonesia)
Pintu masuk Taman Sampora Legok Cibinong (Foto: Anastasia Athalia/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOGORTaman Sampora Legok Cibinong menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Tempat wisata ini dulunya hanyalah tempat pembuangan sampah liar dan sawah yang sudah tidak berfungsi. Hasil usaha bersama warga Kampung Sampora, kini tempat tersebut telah bertransformasi menjadi taman yang indah dengan berbagai fasilitas didalamnya.

Bermula dari inisiatif warga sekitar, tempat sampah tersebut dibersihkan secara kerja bakti. Kemudian, pada tahun 2020 Kampung Sampora mengikuti ajang perlombaan kampung ramah lingkungan yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. 

Berawal dari perlombaan tersebut warga sekitar bergotong royong membangun Taman yang kini dikenal Taman Sampora Legok. Sebuah saung dibangun dengan bahan dari hasil memulung dan mendaur ulang sampah kering untuk dijadikan hiasan. Hal tersebut menghantarkan Kampung Sampora menjadi Juara dalam kategori Partisipasi Warga Terbaik dan Penataan Lingkungan Terbaik. 

Legok Cibinong BRombongan pengunjung yang menyewa saung Taman Sampora Legok (Foto : Anastasia Athalia/ TIMES Indonesia)

“Setelah lomba itu tiba tiba banyak yang dateng kesini siapa aja yang mau datang silakan, kita gak matokin tiket yang penting ada untuk kebersihan dan pengembangan” jelas Afif selaku penanggung jawab Taman Sampora Legok. Harga tiket masuk dengan tarif seikhlasnya pun terus bertahan hingga saat ini. 

Idul Qurban pada tahun 2020 menghantarkan warga sekitar untuk mengolah Taman Sampora Legok menjadi lebih serius. “Iya kita sekitar bulan Agustus lagi jaga kambing karena disini Alhamdullilah ada qurban lumayan banyak pada ngobrol lah pengen taman sampora dibangun jadi kaya jungle land sambil bercanda-canda,” ujar pemuda 24 tahun tersebut. 

Melalui obrolan singkat tersebut dibuatlah rapat bersama hingga akhirnya Taman Sampora Legok semakin dikembangkan dan dikenal banyak orang. Dari pundi-pundi yang terkumpul perlahan-lahan warga membangun saung-saung dan spot selfie. 

Kini tanah seluas 5000m2 tersebut bukan lagi sawah yang tidak berfungsi ataupun tempat sampah liar. Lahan tersebut kini ditanami berbagai palawija yang terus beganti sesuai musim. Selain itu, dibangun pula jembatan warna-warni yang indah. Taman Sampora Legok  memiliki fasilitas berupa, saung dan paket makanan yang dapat dibooking, spot selfie, wahana kuda, panahan, dan memberi makan kelinci. Setiap wahana harganya Rp3000-Rp10.000 saja. 

Legok Cibinong CWahana yang ada pada Taman Sampora Legok (Foto : Anastasia Athalia/ TIMES Indonesia)

“Saya kesini sudah 10 kali lebih, karena deket nyaman dan murah udah gitu masakannya enak. Anak-anak bisa lari-larian tempatnya gak terlalu luas banget jadi memantau anak-anak juga enak gak takut hilang,” jelas Sri salah satu pengunjung yang datang bersama rombongannya.

Taman Sampora Legok memiliki fasilitas saung yang dapat disewa dengan harga mulai dari Rp30.000-Rp100.000. Mereka pun menawarkan paket makanan yang dapat dipesan sebelumnya untuk 5-20 orang dengan harga Rp350.000. Masakan Sunda adalah menu favorit wisatawan yang dimasak langsung oleh warga sekitar. 

“Ikan asin dan sambal disini paling disenengin,” imbuh salah satu juru masak Taman Sampora Legok.

Pandemi Covid 19 turut mempengaruhi jumlah pengunjung. Sempat ditutup karena mengikuti peraturan PPKM darurat kemudian pada Agustus 2021 kembali dibuka. Semula Taman Sampora Legok mendapatkan 300-500 pengunjung setiap harinya selama pandemi mereka sempat tidak memiliki pengunjung sama sekali. Kini pengunjung Taman Sampora perlahan-lahan sudah kembali pulih. 

Kedepannya Taman Sampora berencana membuat rumah makan, gallery penjualan produk hasil olahan warga, dan paket eduwisata. “Kami sempat kedatangan rombongan anak sekolah SD untuk pengadaan cara menanam kangkung, kedepannya kita mau mengembangkan lagi dengan paket paket edukasi wisata lainnya,” tutur Afif kepada TIMES Indonesia Jumat (8/10/2021) 

Muhammad Afifudin sebagai penanggung jawab menjelaskan kepada TIMES Indonesia bahwa ia berharap masyarakat Kampung Sampora semakin kompak untuk bersama-sama memajukan Taman Sampora Legok. “Harapnnya tetap kompak, karena sejauh ini kita belum mengarah kerja sama dengan investor meskipun tawaran mah banyak, kami sepakat ini dari warga untuk warga, berapapun hasilnya,” imbuhnya. 

Pihaknya juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan dalam hal infrastruktur khususnya akses jalan yang baik menuju Taman Sampora. Selain itu, diharapkan pula waga dapat membuat produk yang nantinya bisa dijual di Taman Sampora Legok. Selain itu diharapkan “Ketika taman sudah maju harapannya warga tidak usah kerja diluar bisa kerja disini saja,” jelasnya. 

Warga Kampung Sampora memiliki banyak keahlian diantaranya ada Kelompok ibu-ibu pembuat serbuk jahe, gorengan, peyek dan lain lain. Diharapkan kedepannya Taman Sampora Legok bisa menjadi wadah pelaku UMKM Kampung Sampora bahkan warga di Kabupaten Bogor. 

Taman Sampora Legok tidak memiliki ketetapan jam buka tutup dikarenakan pengelolanya merupakan warga sekitar, sehingga pengunjung dapat datang kapan saja. Tepatnya lokasi Taman Sampora Legok berada di Lingkungan Sampora RT 03 RW 03 kelurahan cibinong kecamatan cibinong kabupaten bogor. 

Sedikit informasi, untuk mengunjungi Taman Sampora Legok Cibinong bisa melewati pintu akses LIPI Cibinong. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa mengunjungi laman instagramnya di @taman_sampora_legok.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES