Olahraga

Demi Liga 3 Jatim, PSID Jombang Galang Dana dari Warung Kopi

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 14:30 | 64.19k
Didit Febrianto, Captain PSID Jombang hendak menendang bola saat laga uji coba pra musim Liga 3 Jatim di Stadion Merdeka Jombang (FOTO : Dok. PSID Jombang)
Didit Febrianto, Captain PSID Jombang hendak menendang bola saat laga uji coba pra musim Liga 3 Jatim di Stadion Merdeka Jombang (FOTO : Dok. PSID Jombang)

TIMESINDONESIA, JOMBANGPSID Jombang (Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang) tengah berjuang untuk mengarungi Liga 3 Jawa Timur (Jatim) dengan berbagai kendala. Salah satu kendala terbesar saat ini ialah masalah finansial keuangan.

Tim berjuluk Laskar Kebo Kicak ini, kabarnya tidak mendapat sokongan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang atau donatur sponsor lainnya yang mau mendanai PSID Jombang dalam menaungi Kompetisinya Liga 3 Jatim yang akan bergulir bulan November 2021 mendatang.

Meski begitu, demi lambang PSID Jombang di dada, sejumlah pemain, pelatih, dan juga official yang mengatasnamakan relawan PSID Jombang berusaha membangkitkan Club yang bermarkas di Stadion Merdeka Jombang dengan bertatih-tatih.

Mereka menyebut dirinya sebagai relawan, karena tak ada gaji atapun tunjungan untuk membangkitkan kembali tim PSID Jombang menggalang dana atau menarik sponsor dari warung kopi ke warung kopi yang ada di Jombang.

Untuk menghidupi Club kebanggaan masyarakat kota santri, para relawan dari kebanyakan warung kopi tersebut memberikan donatur sebesar 200 ribu rupiah.

PSID Jombang a

Para pemain yang berlaga di Liga 3 Jatim 2018 lalu (FOTO : Dok. PSID Jombang)

"Tidak ada gaji, kami semua relawan yang ingin menghidupkan PSID Jombang," kata Didit Febrianto Captain PSID Jombang, Sabtu (9/10/2021).

Dari hasil galang dana tersebut, dana hanya cukup untuk kebutuhan operasional saat latihan saja. Bahkan untuk membeli seragam pemain, mereka juga mendapatkan bantuan sponsor dari warung kopi dan toko kostum yang digalang para pemain.

"Bahkan untuk sekedar kebutuhan air minum saat latihan kami uiran," tegasnya.

Bahkan, untuk perekrutan komposis pemain juga bukan dari hasil seleksi. Sebab, para official mengaku kesulitan mencari pemain professional karena tidak adanya gaji bagi mereka. Saat ini, mereka hanya menawarkan kepada sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) dan para pemain kampung yang ada di Jombang untuk bermain secara sukarela.

"Semua pemain adalah asli Putra Daerah Jombang. Beda dengan pemain PSID Jombang beberapa tahun lalu," jelas Pria yang tinggal di Desa Pandanwangi, Diwek, Jombang ini.

Kini, Sebanyak 24 pemain tercacat sebagai pemain PSID Jombang. Tak ada seleksi layaknya klub bola professional. Para pemain yang bergabung merupakan kemauan diri untuk membangkitkan PSID Jombang di kancah Nasional.

Seperti yang diketahui, PSID Jombang akan berlaga di Liga 3 Jatim bersama 5 Club asal Jawa Timur lainnya di Grob A Zona VII, diantaranya 5 Club tersebut yaitu Persem Mojokerto, PSBI Blitar, Persedikab Kediri, Persekam Metro, dan PSID Jombang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES