Gaya Hidup

Mengenal Ikan Chana, Ikan Hias yang Tengah Naik Daun

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 13:42 | 571.73k
Ikan chana sedang naik daun di komunitas pecinta ikan hias. (Foto: Yoga for TIMES Indonesia)
Ikan chana sedang naik daun di komunitas pecinta ikan hias. (Foto: Yoga for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Ikan channa menjadi primadona baru ikan hias akhir-akhir ini. Jenis ikan yang masih kerabat dekat ikan gabus itu memiliki warna dan corak yang menarik. Tak ayal, ikan channa pun mulai ramai diburu dan diperbincangkan.

Tidak terkecuali di Kabupaten Ngawi. Ikan chana juga mulai ramai di pasaran. Sejumlah pemilik kios ikan hias pun sudah banyak yang menyediakan ikan ini.

Salah satunya Prayoga Pranata, pemilik kios Iwak Apik Ngawi. Saat ini dia sudah menyediakan berbagai jenis ikan chana. “Kita ada banyak jenis ikan channa lokal, tapi juga menyediakan yang impor,” kata Yoga kepada TIMES Indonesia, Sabtu (9/10/21).

Dikatakan Yoga, ikan channa tergolong mudah untuk dipelihara. Ikan yang kerap dipanggil snakehead oleh penggemarnya itu tidak membutuhkan perawatan khusus selama pemeliharaan.

Ikan chanaPrayoga Pranata, pemilik kios Iwak Apik Ngawi. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Jika ikan hias pada umumnya, masih membutuhkan aerator di dalam akuarium, ikan chana tetap bisa hidup dengan baik meski tanpa instalasi alat seperti itu. “Semudah memelihara ikan cupang,” kata Yoga.

Penting untuk diperhatikan, ikan yang termasuk predator itu gemar melompat sehingga akuarium perlu diberikan tutup, agar ikan channa tidak melompat keluar.

Selain itu, sama halnya dengan ikan cupang, ikan chana juga termasuk jenis ikan yang agresif. Ikan channa tidak cocok dicampur dengan ikan lain ataupun sejenisnya. "Satu akuarium satu ikan," katanya.

Bagi pemain ikan chana pemula, ikan ini bisa diberi pakan hidup atau pabrikan. Untuk pakan hidup, dikatakan Yoga, ikan chana bisa diberi ulat hongkong, cacing tanah, atau jangkrik. Kalau untuk pakan pabrikan, saat ini sudah banyak pelet khusus untuk ikan jenis ini.

Saat ini, disebut Yoga, sudah banyak jenis chana yang beredar di pasaran ikan hias Indonesia. Khusus untuk yang lokal, asli Indonesia, yang populer adalah jenis chana maru, dan limbata. "Jenis limbata juga banyak ditemukan di perairan tawar Ngawi," ucapnya.

Untuk harga, ikan chana memiliki rentang harga yang cukup variatif. Ikan chana bahan, bisa didapatkan mulai dari Rp50 ribuan. Sementara untuk yang kualitas bagus, harga ikan chana bisa mencapai jutaan rupiah per ekornya.

Ikan chana aIkan chana menarik karena corak dan warnanya. (Foto: Yoga for TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, dikatakan Yoga, ikan chana kedepan diprediksi termasuk prospek untuk bisnis. Mengingat untuk pembudidayaan ikan jenis ini cenderung perlu ketrampilan khusus, serta proses menjadikan ikan chana terlihat bagus juga perlu waktu yang tidak sebentar.

"Saya kira prospek kedepan akan bagus, dan potensi bisnisnya menjanjikan. Bisa dipertimbangkan kalau mau mulai main ikan chana," ucapnya.

Bagi penghobi ikan hias, memelihara ikan channa sepertinya perlu untuk dicoba. Selain pamornya yang tengah naik daun, memulai belajar budidaya ikan chana, juga perlu dilakukan, supaya bisa mencecap manisnya bisnis dari aktivitas yang disuka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES