Ekonomi

Terkendala Modal, IKM Kopi di Pagaralam Terapkan 'Cash and Carry'

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 12:52 | 42.72k
Ketua IKM dan Rumah Produksi Kopi Beguyur Niwayan Yuli (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Ketua IKM dan Rumah Produksi Kopi Beguyur Niwayan Yuli (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Rumah Produksi Kopi Candi Jaya tetap melakukan hal terbaik guna menarik minat beli para buyer atau pembeli. Namun keinginan buyer ini masih terkendala permodalan. Hal ini diakui Ketua IKM dan Rumah Produksi Kopi Beguyur di Kota Pagaralam, Niwayan Yuli. Sabtu (9/10/2021).

Dikatakan Niwayan Yuli masih banyak tantangan yang harus dilewati untuk kemajuan rumah produksi kopi Candi Jaya ini. Karena pihaknya ingin meningkatkan kesejahteraan penghidupan petani kopi di Candi Jaya ini.

"Juga mengubah pola pikir masyarakat dalam pengolahan kopi sehingga bisa mencapai kuantitas dan kualitas serta terus berkelanjutan. Dan permodalan masih jadi kendala utama kami belum berani menandatangai MOU kerja sama dengan para buyer ini," ujarnya.

Seperti beberapa waktu lalu sebenarnya sudah ada buyer dan kita diminta untuk pemenuhan kuota kopi sekian ton. Lagi-lagi kendala permodalan masih jadi kendala utama, ucap Yuli.

"Bukan tidak sanggup penuhi permintaan buyer tapi biasanya para buyer ini kan minta barang dahulu setelah pengiriman sampai baru pembayaran. Sedangkan petani kopi biasanya menyetor kopi langsung terima pembayaran. Nah, untuk membayar petani ini saya masih kurang modal," ujarnya.

Karena itulah, ditambahkan Niwayan Yuli jadi sejauh ini pemenuhan permintaan kopi dari Rumah Produksi Kopi Candi Jaya memakai sistem cash and carry. Singkatnya ada uang barang langsung dikirim.

"Secara berkelanjutan untuk produksi kopi kami, masih sanggup mengirim kuota kopi sebanyak 500 kg kopi bubuk premium maupun standar," ujarnya

Jadi daripada harus bekerjasama dengan para buyer dengan menandatangani MOU saya lebih memilih untuk melempar kopi ke para buyer yang memang bisa langgsung membayar.

"Jadi biarpun tidak begitu banyak namun tetap terus menerus pengiriman kopi terus dilakukan, seperti moto kami Beguyur, jadi semua butuh proses dalam berproses," ucap Yuli selaku Ketua IKM dan Rumah Produksi Kopi Beguyur di Kota Pagaralam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES