Ekonomi

Bangkitkan UMKM, Pemuda di Kota Malang Kembangkan Peyek dan Sambal Nusantara

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 08:46 | 47.34k
Amie (kiri) dan Arga (kanan) berpose dan menunjukkan produknya Peyek Nusantara & Peyek'e Alek. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
Amie (kiri) dan Arga (kanan) berpose dan menunjukkan produknya Peyek Nusantara & Peyek'e Alek. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua pemuda asal Kota Malang, Ahmad Mahfudi Irfan dan Arga Prestyo Putra turut mengambil andil dalam membangkitkan sektor UMKM yang terpukul pandemi Covid-19.

Keduanya mengembangkan Home Industry produk Peyek Nusantara (Peyek'e Alek) dan Sambal Nusantara. Khusus Sambal Nusantara, bisnis ini hanya digeluti seorang diri oleh Ahmad Mahfudi Irfan atau yang akrab disapa Amie.

Kepada TIMES Indonesia, keduanya menyampaikan bahwa bisnis rumahan ini berawal dari tekadnya untuk membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

UMKM b

"Di lingkungan saya, tidak sedikit orang yang terdampak Covid-19. Ada yang di-PHK, dirumahkan, kehilangan pekerjaan dan mengalami penurunan pendapatan," kata Amie, Sabtu (9/10/2021).

Kemudian, ia berinisiatif untuk menghimpun masyarakat yang ingin bersamanya membangun bisnis baru. Ya, dari situ lah terpilih Peyek Nusantara,Peyek'e Alek dan Sambal Nusantara.

"Dua produk ini diolah langsung tanpa mesin dan bahan pengawet. Kalau Sambal Nusantara, ini saya sendiri yang ngulek. Karena setiap tangan bisa beda rasa meskipun racikan sama," ujarnya.

Amie, pria peraih penghargaan 12 Fashion Inspiratif versi Lookvine ini menambahkan, Sambal Nusantara tidak dibikin setiap hari. Namun setiap ada pesanan, ia langsung mengolah dan mengemasnya.

Alasannya, lanjut Amie, untuk menjaga kualitas produk dan kesegaran sambel. Ia menyebut Sambal Nusantara miliknya hanya mampu bertahan sekitar 3-4 hari. "Tanpa bahan pengawet. Ini fresh. Kalau disimpan di lemari pendingin, bisa lebih awet lagi Mas," ungkapnya.

Ia pun menjamin bahwa sambal yang dibikin ini tanpa menggunakan alat mesin, atau blender. Dalam bahasa Jawa, alat yang digunakan disebut Cowek dan Ulekan. Soal rasa, Sambal Nusantara memiliki banyak pilihan rasa, seperti original, teri, pete, ikan asin, ampela ati, dan lainnya.

Satu produk Sambal Nusantara dengan kemasan 250 gram dibandrol harga Rp 25 ribu. Untuk pemesanannya, customer bisa memesan langsung ke nomor 081233588960 ( Amie )  081330331241 ( Arga )  atau via online di Shoope. 

UMKM v

Sementara itu, Arga Prestyo Putra menambahkan, khusus produk Peyek'e Alek & Peyek Nusantara ini, ada beragam varian rasa mulai dari teri, udang dan kacang. "Kalau yang best seller sih kacang. Pengirimannya udah ke luar kota," imbuh Alek, sapaan akrabnya.

Peyek Nusantara & Peyek'e Alek dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3.500,-(ukuran kecil), hingga Rp 25 ribu (ukuran besar). Pengiriman tidak hanya di Malang Raya, tapi juga menyasar kawasan Jakarta, Cirebon, Surabaya, Mojokerto dan lainnya.

Ami menjelaskan, kedua produk yang dikelola ini telah menyerap tiga orang karyawan. Untuk Sambal Nusantara, pihaknya belum menerima reseller. Tapi Peyek Nusantara & Peyek'e Alek kata Ami, bisa dikonsep untuk membuka reseller.

Selain membuka usaha bersama, Amie dan Arga juga tercatat sebagai salah satu karyawan di perusahaan Retail ternama. Amie juga seorang master of ceremony (MC) dan wedding singer.

"Intinya pesan saya jangan malu apa yang dikerjakan selagi halal dan menghasilkan lanjutkan saja. Apalagi bisa membantu orang lain," ungkap pemuda asal Kota Malang yang mengembangkan UMKM Peyek Nusantara, Peyek'e Alek dan Sambal Nusantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES