Pendidikan

SMA Pradita Dirgantara Bangun Gereja di Sekolah, Ketua Yasarini: Bukti Toleransi

Jumat, 08 Oktober 2021 - 22:30 | 68.68k
Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja di area Skadron Pendidikan 401 yang lokasinya berdampingan dengan area SMA Pradita Dirgantara, Jumat, (8/10/2021). (foto: Humas SMA Pradit
Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja di area Skadron Pendidikan 401 yang lokasinya berdampingan dengan area SMA Pradita Dirgantara, Jumat, (8/10/2021). (foto: Humas SMA Pradit

TIMESINDONESIA, JAKARTASMA Pradita Dirgantara di Boyolali, Jawa Tengah membangun gereja di lingkungan sekolah. Harapannya, siswa beragama Kristen Protestan dan Katolik bisa beribadah lebih nyaman dan tenang. Pembangunan gereja ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja dan gedung daycare di area Skadron Pendidikan 401 (Skadik-401) yang lokasinya berdampingan dengan area SMA Pradita Dirgantara, Jumat, (8/10/2021).

“Saya berharap, nantinya 90 siswa Katolik dan Kristen Protestan semakin nyaman ketika beribadah. Kalau dulunya menggunakan ruangan khusus yang disediakan sekolah, sekarang dibangunkan gereja. Ibadah jadi semakin tenang dan khidmat,” ungkap Nanny.

Nanny mengatakan,  pembangunan gereja ini, adalah bukti bahwa SMA Pradita Dirgantara membuka ruang seluas-luasnya untuk siswa, guru, dan staf yang memiliki keyakinan berbeda-beda. Hal ini juga bukti toleransi Yasarini dan SMA Pradita Dirgantara kepada setiap pemeluk agama.

Nanny Hadi Tjahjanto b

Selain dibangun gereja, di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi ini akan didirikan sebuah daycare untuk anak berusia 0-5 tahun. Gedung daycare ini nantinya juga memiliki fasilitas lengkap mulai dari ruang anak utama, perpustakaan, ruang budaya, rumah pohon, sampai area pelatihan tertib lalu lintas seluas 430 meter persegi.

Masih di area yang sama, akan didirikan juga area outbond seluas 200 meter persegi. Pembangunan daycare dengan fasilitas cukup lengkap ini tentunya jadi kabar baik untuk guru/staf SMA Pradita Dirgantara dan jajaran Skadik-401 yang saat ini memiliki anak kecil dan membutuhkan dukungan daycare.

Nanny Hadi Tjahjanto c

Sementara itu Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro juga mengungkapkan terima kasih kepada Yasarini yang terus memberikan dukungan tanpa henti untuk SMA Pradita Dirgantara.

“Kami, civitas akademik sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan Ibu Ketum yang selama ini tak pernah lelah memberikan support untuk SMA Pradita Dirgantara. Pembangunan gereja dan daycare ini bukti toleransi dan kasih sayang beliau ke semua pihak di sekolah ini,” ujar Dwi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES