Begini Respons Warga Soal Pemotongan Dana PKH di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kasus terbongkarnya pemotongan dana PKH (Program Keluarga Harapan) Desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, semakin disorot berbagai pihak. Salah satunya respons dari Koordinator PKH kecamatan setempat, Faridatun Nikmah.

Ia mengakui, bahwa sudah mendengar informasi pemotongan dana PKH terhadap sejumlah warga oleh oknum ketua kelompok penerima.

"Ya, mas. Saya susah mendengar informasi soal kasus itu. Dan kita sudah langsung turun mengecek ke lapangan, sebelum adanya pelaporan dari beberapa warga ke polisi," kata Faridatun, Jumat (8/10/2021).

Ia menyampaikan, sebelum ada laporan oleh tiga orang itu. Pihaknya sudah mendapat laporan dari pendamping. 

"Begitu kita cek, ternyata benar ada pemotongan itu, dan kita lakukan mediasi di tingkat desa bersama kepala desanya," kata dia.

Setelah dilakukan mediasi lanjut pengurus Fatayat NU Kabupaten Probolinggo ini, memang ditemukan adanya dugaan pemotongan dana PKH.

"Jadi memang ada ketidak cocokan. Penerima itu hanya menerima sekian ratus ribu saja," ungkap Faridatun.

Lalu lanjut dia, petugas PKH mempertanyakan dugaan pemotongan itu kepada penerima manfaat.

"ATM diberikan pada ketua kelompok itu, karena penerima manfaat ini beralasan tidak tahu cara mencairkan bantuan di mesin ATM," terangnya.

Camat Dringu, Ulfi Ningtiyas mengatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti pada semua petugas agar tidak melakukan pengurangan atau pemotongan semuan bantuan dalam bentuk apapun.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan mengawal apa yang dilaporkan oleh warga atas kasus tersebut.

Sebelumnya, sejumlah ibu-ibu melaporkan adanya pemotongan dana PKH yang dilakukan oknum ketua kelompok PKH desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, ke Mapolres Probolinggo, pada Jumat (7/10/2021). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement