Kuliner

Menikmati Tujuh Menu Sensasi Pedas ala Warung Pedesan

Jumat, 08 Oktober 2021 - 09:27 | 270.05k
Keong Pedas dan Iwak Pe ala Warung  Pedesan (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)
Keong Pedas dan Iwak Pe ala Warung Pedesan (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Perkembangan kuliner pedas seakan tidak ada habisnya. Warung makan yang menawarkan menu pedas semakin menjadi peluang bisnis menjanjikan. Seperti rumah makan “Warung Pedesan” yang terletak di Jalan Pierre Tendean 4 No. 23, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur. 

Meskipun lokasinya tidak berada di jalan besar, warung ini tak pernah sepi. Dengan tempat yang bersih dan lahan parkir yang cukup luas, warung ini selalu menjadi andalan bagi pengunjung.

Warung Pedesan ini menawarkan tujuh menu pedas yang beraneka ragam. Mulai dari sayap ayam, iwak pe, keong, sampai gurita. Seluruh menu disajikan dengan tingkat kepedasan yang pastinya akan memuaskan para pecinta makanan pedas.

Saat pengunjung datang, pengunjung dapat melihat dan memilih langsung masakan yang sudah tersaji. Menu yang dipilih pengunjung akan disajikan secara hangat. Hal ini dilakukan untuk menambah sensasi nikmat makanan pedas saat disandingkan bersama sepiring nasi hangat.

Menu warung PedesanPilihan Menu Warung Pedesan yang Dapat Dilihat dan Dipilih Langsung Pengunjung (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)

Dalam sehari, Warung Pedesan menggunakan total 10-12 kilogram cabai untuk semua menu. Meski harga cabai seringkali fluktuatif, warung ini tetap mempertahankan harga dan tidak menurunkan kualitas. Harga satu porsi dimulai dari Rp8.000 – Rp15.000 saja. Harga yang terjangkau juga menjadi nilai tambah bagi warung yang baru berdiri 2 tahun ini.

Adalah Rizky, pemilik Warung Pedesan Jember. Rizky mengatakan jika ia mulai membuka usaha Warung Pedesan setelah ‘dirumahkan’ oleh perusahaan asuransi tempatnya bekerja akibat pandemi. Bersama istrinya, ia mengembangkan warung pedesan hingga saat ini memiliki 5 pegawai.

“Awal kepikiran bikin usaha kuliner pedas ini saya terinpirasi dari salah satu rumah makan di Malang. Menurut saya menarik juga buat bikin usaha pedesan di Jember,” ungkap Rizky kepada TIMES Indonesia.

Usahanya untuk bertahan di tengah pandemi ini kemudian membuahkan hasil. Pria asal Jember ini bersyukur omset usahanya saat ini mampu mencapai 80-90 juta dalam sebulan. Pengunjung  Warung Pedesan juga berasal dari berbagai daerah seperti Bondowoso, Lumajang, hingga Banyuwangi.

warung Pedesan JemberWarung Pedesan, Jalan Pierre Tendean 4 No. 23, Kec, Sumbersari, Jember (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)

Kepada Times Indonesia, Rizky mengungkapkan saat ini pemasaran banyak dilakukan secara online. Ia mengoptimalkan pemasaran secara online dengan aktif di media sosial. Rizky juga bekerja sama dengan beberapa selebgram lokal untuk lebih mengenalkan usahanya kepada publik.

Salah satu pengunjung, Arya, mengungkapkan jika Warung Pedesan menjadi  tempat makan yang cocok di lidahnya. Pengunjung asal Bondowoso ini mengaku selalu menyempatkan mampir saat sedang berada di Jember.

“Makanannya enak. Walaupun sederhana tapi cocok, apalagi kalau lagi mau makan pedas. Kalau menu yang sering saya pesen keong sama tetelan sapi,” pungkas Arya.

Warung Pedesan buka setiap hari senin sampai sabtu. Mulai buka pukul 11.00 dan tutup sekitar pukul 19.00 malam. Bagi pengunjung yang tidak bisa datang ke tempat, masakan dari Warung Pedesan ini juga sudah dapat dipesan melalui aplikasi Gojek. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES