Pendidikan

Jadi Tuan Rumah AITeC III 2021, Direktur Polije: Menang Kalah Bukan Tujuan Utama

Kamis, 07 Oktober 2021 - 17:34 | 47.45k
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja saat membuka acara, bersama dengan Saiful Anwar, Direktur Polije. (FOTO: Humas Polije for TIMES Indonesia)
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja saat membuka acara, bersama dengan Saiful Anwar, Direktur Polije. (FOTO: Humas Polije for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Melalui Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik Se-Indonesia, Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali ditunjuk sebagai tuan rumah Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) ke-3 2021, yang diikuti oleh 19 Perguruan Tinggi dan 327 peserta.

"Ini sudah masuk AITeC ketiga, pertama dulu di rintis oleh Polije, sehingga saat itu tuan rumahnya ada di Polije, kemudian AITeC kedua berjalan diluar Polije, AITeC ke 3 Polije kembali dipercaya oleh forum direktur Politeknik Negeri se-Indonesia, melalui Bakorma kemudian dilaksanakan di Polje," tutur Direktur Polije, Saiful Anwar, disela-sela acara, pada Kamis (7/10/2021). 

Anwar mengatakan, sebagai perguruan tinggi vokasi, pihaknya dan seluruh perguruan tinggi lain berkomitmen untuk dapat berkontribusi besar terhadap bangsa dan negara melalui melalui penguatan di bidang pertanian. 

Beny-Bandanadjaja.jpgDirektur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Beny Bandanadjaja, saat tiba di Polije. (FOTO: Humas Polije for TIMES Indonesia).

Selain itu, diselenggarakannya AITeC ini adalah sebagai wadah konsultasi, saling tukar-menukar informasi dan slaing melengkapi terkait bagaimana pembangunan pertanian ke depan. 

"Menang kalah bukan tujuan utama, tujuan utama AITeC memberikan wadah untuk kompetisi dan berinovasi untuk mahasiswa," ungkapnya. 

"Disamping secara khusus mengasah kompetisi para mahasiswa di seluruh fakultas maupun universitas di seluruh Indonesia," sambungnya. 

Anwar berharap, dengan adanya AITeC, masyarakat secara luas mengetahui bahwa Polije memiliki komitmen yang kuat untuk membangun pertanian melalui hilirisasi aktivitas kegiatan di bidang pertanian.

Terpisah, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Beny Bandanadjaja, yang turut hadir dan membuka acara mengatakan, para mahasiswa memang harus ditingkatkan softskillnya melalui perlombaan atau pertandingan. 

"Softskill mahasiswa yang pertama kita bangun adalah percaya diri kemudian komunikasi, kemampuan kolaborasi, kemampuan menyampaikan pendapat dan kemapuan yang dia bisa," ungkap Beny. 

Karena, menurutnya, sofskill sangat bermanfaat ketika nanti para mahasiswa sudah terjun di dunia masyarakat. 

Selain itu, Beny juga mengatakan perlombaan AITeC ini kedepannya perlu dikembangkan. "Jadi bukan hanya sekedar sering berlomba tapi dibalik itu softskill mahasiswa akan meningkat," ujarnya. 

Lebih jauh, Beny memaparkan salah satu kurikulum yang saat ini dorong adalah peningkatan softskill. 

"Didalam kurikulumnya itu juga harus memuat yang namanya problem solving dimana mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dari situlah harus kita dorong, bukan dari hardskill nya saja, terampil pake alat dan softskill nya meningkat," tukasnya saat acara pembukaan AITeC ke-3 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES