Politik

Elektabilitas Meroket Versi Survei SMRC, PKB Optimistis 2 Besar Pemilu 2024

Kamis, 07 Oktober 2021 - 18:02 | 21.28k
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (FOTO: PKB).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (FOTO: PKB).

TIMESINDONESIA, JAKARTAPKB kian optimistis bisa meraih posisi minimal dua besar pada Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, tren elektabilitas PKB terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan sudah menyalip elektabilitas Partai Gerindra. 

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengaku bersyukur bahwa berdasarkan hasil survei SMRC, tren elektabilitas PKB terus membaik. "Ini PKB konsisten naik, artinya sesuai dengan apa yang selama ini PKB harapkan dan kerjakan," ucapnya.

"Seperti bahasanya Pak Muhaimin Iskandar, ketua umum kami, PKB harus mampu menyalip Gerindra dan Golkar. Kalau Gerindra saat ini sudah kesalip, ini insyaallah Golkar sebentar lagi," imbuh Guz Jazil saat menjadi penanggap pada paparan hasil survei terbaru SMRC bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ di Jakarta, Kamis (7/10/2021). 

Diketahui, hasil survei ini menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDI Perjuangan mendapat dukungan terbesar 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 perseb, PKS 6 perseb, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.

Survei opini publik ini digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar sekitar 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dilihat dari data tren hasil survei 2020-2021, PDI Perjuangan cenderung mengalami penurunan. Pada survei Maret 2020, PDI Perjuangan mendapatkan dukungan 25,9 persen suara publik. Ada penurunan sekitar 3,8 perseb pada survei September 2021 menjadi 22,1 persen. Suara PDI Perjuangan sempat naik menjadi 27,4 persen pada Oktober 2020, tapi setelah itu terus mengalami penurunan sampai sekarang.

Partai Gerindra juga mengalami hal yang sama. Pada survei Maret 2020, dukungan publik pada partai ini sebesar 13,6 persen. Suara Gerindra kemudian menurun menjadi 9,9 persen pada September 2021. 

Sementara itu, kecenderungan kenaikan terlihat pada PKB, dari 7,7 persen menjadi 10,0 persen pada periode yang sama. Golkar dari 8,4 persen menjadi 11,3 persen, Demokrat dari 7,0% menjadi 8,6%, PKS dari 4,4 persen menjadi 6,0 persen, dan NasDem dari 3,0 persen menjadi 4,2 persen. Dukungan pada partai-partai lain masih di bawah ambang batas 4 persen.

Dikatakan Gus Jazil, untuk mencapai hasil maksimal pada Pemilu 2024 dengan menjadi pemenang pemilu atau minimal dua besar, saat ini PKB terus melakukan berbagai kegiatan untuk pemenangan Pemilu 2024. 

"Kita mulai dengan pencalegan dini, pemetaan dapil, semua kita jalan sekarang. Jadi bagi teman-teman, siapa saja silakan mendaftar jadi caleg PKB. Ini kami lakukan secara terbuka, nanti akan kami lakukan fit and proper test sekaligus talent scooting," tuturnya.

Menurut Gus Jazil, temuan terbaru SMRC yang menempatkan PKB di posisi tiga besar dan tren elektabilitasnya terus menanjak, membuatnya semakin optimistis dan bergairah untuk menyongsong Pemilu 2024. "Tentu informasi yang disampaikan SMRC ini membuat kami lebih bergairah untuk membuat rencana-rencana pemenangan. Mudah-mudahan nanti kalau dilakukan survei di tiga bulan kedepan, PKB sudah lebih baik posisinya," harap dia.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES