Peristiwa Daerah

NIK Tak Aktif, Ribuan Warga di Bondowoso Tak Bisa Vaksinasi Covid-19

Rabu, 06 Oktober 2021 - 14:13 | 36.26k
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Akibat NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak aktif, ribuan warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tidak bisa menerima vaksinasi Covid-19. Kondisi ini menjadi hambatan tersendiri dalam percepatan vaksinasi.

Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono mengatakan, berdasarkan laporan dari beberapa Puskesmas ada seribu lebih yang tidak bisa divaksin akibat NIK-nya belum aktif.

"Betul. Ini ada seribu lebih lah. Ini masih beberapa puskesmas yang laporan ke saya," katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, jumlah tersebut nanti bisa saja bertambah karena vaksinasi Covid-19 terus berjalan.

Menurutnya, untuk memperoleh layanan vaksinasi, warga memang wajib menyertakan syarat administrasi berupa NIK. 

Namun jika ada masalah, ia menyarankan agar warga mengurus terlebih dahulu ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). 

"Tanpa syarat itu, maka tidak bisa keluar sertifikat dan tidak terdata di aplikasi PeduliLindungi," jelas Tuhu.

Sementara bagi warga yang terlanjur mendatangi tempat vaksin. Petugas tetap berupaya melayani penyuntikan vaksinasi dengan menggunakan catatan manual. 

"Tapi di sistem tidak masuk. Nggak punya barcode nantinya. Nggak punya sertifikat. Ini kan bermasalah nanti kalau ada permintaan," jelasnya.

Sementara Kepala Dispendukcapil Bondowoso, Moh Tamin menyarankan agar mengirimkan data NIK warga yang tidak aktif ke Dispenduk.

"Kalau saya kan nggak ngerti kalau belum menunjukkan data NIK-nya siap. Mestinya coba suruh bersurat ke Dispenduk dilampiri data itu. Baru kita klarifikasikan dengan data yang ada di sini," paparnya.

Sementara terkait NIK yang tidak kata dia, biasanya karena ada perubahan. Misalnya menambah jumlah keluarga di KK. Buka karena kendala di pusat. 

"Ada KK nambah anak itu kan sudah berubah elemennya. Itu kan perlu diupdate," imbuhnya.

Sekedar informasi, Kabupaten Bondowoso saat ini masih masuk level III PPKM. Salah satu penyebabnya karena cakupan vaksinasi Covid-19 masih rendah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES