Ekonomi

Permintaan Institusional Melonjak, Bitcoin Tembus 50 Ribu Dolar AS

Rabu, 06 Oktober 2021 - 08:25 | 38.02k
Mata uang kripto Bitcoin, menembus angka 50.000 dolar AS pada sesi perdagangan Selasa (5/10/2021). (foto: suttherstock)
Mata uang kripto Bitcoin, menembus angka 50.000 dolar AS pada sesi perdagangan Selasa (5/10/2021). (foto: suttherstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mata uang kripto Bitcoin, menembus angka 50.000 dolar AS pada sesi perdagangan Selasa (5/10/2021). Mata uang kripto terbesar di dunia ini berdasarkan nilai pasar, mencapai nilai terbesar pertama kalinya dalam empat minggu dan menambah keuntungan bulan ini karena meningkatnya minat institusional.

Dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2021), pada awal September, Bitcoin jatuh di bawah 50.000 dolar AS selama aksi jual luas di saham-saham uang kripto dan perusahaan terkait blockchain. Uang digital itu jatuh lebih jauh pada September, mencapai level terendah di 40.596 dolar AS pada 21 September.

Pada Selasa (5/10/2021) bitcoin melambung ke setinggi 50.808,25 dolar AS. Terakhir Bitcoin melonjak 2,6 persen pada 50.498 dolar AS. Kenaikan ini juga memicu kenaikan pada koin yang lebih kecil. Ether terangkat 1,5 persen menjadi 3.434 dolar AS dan XRP meningkat 2,2 persen pada 1,0656 dolar AS.

Pelaku pasar mengutip peningkatan layanan kripto institusional dari bank dan lembaga keuangan untuk mengatasi meningkatnya permintaan investor, sebagai salah satu faktor yang mendorong lonjakan Bitcoin.

Bank Luncurkan Layanan Uang Kripto

bitcoin.jpg

Pada Selasa (5/10/2021) US Bancorp mengumumkan peluncuran layanan penyimpanan uang kripto untuk manajer investasi institusional yang memiliki dana pribadi di Amerika Serikat dan Kepulauan Cayman.

Pada Senin (4/10/2021) Bank of America Corp menerbitkan ulasan penelitian pertamanya yang berfokus pada uang kripto dan aset digital lainnya ketika lembaga keuangan arus utama lainnya memperkuat keterlibatan mereka dengan kelas aset tersebut.

“Bank-bank menyerah satu per satu,” kata Martha Reyes, Kepala Penelitian di broker utama aset digital dan bursa BEQUANT. “Bagi kami yang bekerja di bidang itu, fakta bahwa itu terlalu besar untuk diabaikan bukanlah berita baru, dan regulator tentu saja tidak mengabaikannya.”

Aliran investasi ke sektor ini kuat kecuali untuk beberapa bulan yang lesu di musim panas.

Produk investasi dan dana berbasis uang kripto mencatat arus masuk selama tujuh minggu berturut-turut, karena investor institusional menyambut pernyataan yang lebih mendukung dari regulator, data dari manajer aset digital CoinShares menunjukkan pada Senin (4/10/2021).

Pelacak kripto spesialis dan penyedia penelitian CoinDesk pada Selasa(5/10/2021) merilis ulasan pasar yang menunjukkan kenaikan 25 persen untuk Bitcoin dan kenaikan 32 persen untuk Ether selama kuartal ketiga.

Laporan itu juga mengutip lonjakan Non-Fungible Token (NFT) - yang menggunakan blockchain untuk mencatat kepemilikan barang digital seperti gambar, video, koleksi, dan bahkan mendarat di dunia virtual.

Penjualan NFT melonjak menjadi 10,7 miliar dolar AS di kuartal ketiga.

Kraken Intelligence, sebuah blog riset dari platform pertukaran kripto Kraken, mencatat dalam laporan September pada Selasa (5/10/2021) bahwa hambatan September untuk Bitcoin “tampaknya telah memposisikan pasar untuk reli lebih tinggi ke dan sepanjang kuartal keempat.”

Lembaga itu menambahkan bahwa kuartal keempat adalah kuartal terbaik dalam sejarah Bitcoin, dengan pengembalian rata-rata dan median masing-masing sebesar 119 persen dan 58 persen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES