Ekonomi

Pemkab Pamekasan Persiapkan Secara Matang Pembangunan Warung Milik Rakyat

Selasa, 05 Oktober 2021 - 19:23 | 47.69k
Rapat pembangunan Wamira yang berlangsung di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Rapat pembangunan Wamira yang berlangsung di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, tengah mempersiapkan secara matang rencana pendirian Warung Milik Rakyat atau Wamira Mart tahun 2021.

Sementara tim pendirian wamira mart yang dimotori Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan itu terdiri dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), akademisi, dan praktisi.

Tim tersebut memaparkan rencana pendirian wamira mart akhir tahun ini di depan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bertempat di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.  

"Wamira mart ini adalah show room secara fisik yang akan dibangun di 20 titik di Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya kita akan prioritaskan ada beberapa titik hingga akhirnya wamira mart ini nampak kepada masyarakat kalau memang betul-betul ada," ujar Bendahara Tim Pendirian Wamira Mart, Ali Hosnan, Selasa (5/10/2021).

Hosnan, panggilan Ali Hosnan akan meningkatkan nilai jual dari produk usaha Pamekasan dengan langkah strategis yang dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) profesional sesuai dengan keahliannya. Mulai dari sisi perizinan, label halal, seluruhnya akan ditangani oleh tim.

"Sebenarnya produk kita itu banyak, bagus, cuman masalahnya banyak hal kekurangan. Mungkin produknya kurang berstandart dan lain sebagainya. Makanya di sini ada tim verifikasi produk, apakah produknya sudah layak atau tidak, atau sudah berstandar atau tidak," jelasnya.

Pihaknya juga akan memperhatikan kemasan produk hasil UKM dan wirausaha baru (WUB) untuk meningkatkan nilai jual. Jika pemilik produk tidak bisa memberikan kemasan yang baik, maka tim bersedia mengemas produk itu dengan kualitas kemasan yang lebih baik.

Wamira mart itu merupakan fasilitas pemasaran offline yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam dengan kisaran 70 persen diisi produk UMKM dan WUB, sementara 30 persen sisanya diisi produk pendamping.

Selain pemasaran offline, Pemkab Pamekasan juga menfasilitasi pemasaran online yang telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk menyediakan SDM yang akan dilatih. Tujuannya agar produk WUB hasil pelatihan, pemberian modal, dan alat serta fasilitasi pemasaran berjalan lancar.

"Strategi wamira mart yang pertama penambahan produk lokal, mendampingi UMKM mulai awal sampai finishing. Konsultan akan mengarahkan agar produk mereka fokus dan differensiasi," pungkasnya.

Ketua KNPI Pamekasan itu menambahkan, pendirian wamira itu bertujuan meningkatkan daya saing lokal dan inter lokal, pertumbuhan usaha serta meningkatkan omzet pelaku usaha kecil menengah. Selain itu,  terbentuknya akses pasar baru dalam keberlangsungan usaha masyarakat.

"Karena permasalahan dari awal, UKM itu dari dulu sampai sekarang soal pasar, dan kedua masalah uang. Kalau pasar baru itu sudah ada, modal itu sebenarnya bisa dicari. Maka, adanya Wamira Mart ini adalah terbentuknya akses pasar baru," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES