Peristiwa Internasional

Skuadron F-35 di Eropa Mulai Dipermanenkan AS, Ada Apa?

Selasa, 05 Oktober 2021 - 16:06 | 35.97k
Sebuah F-35 Lightning II (tengah) dan dua F-16 Fighting Falcons terbang ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California (FOTO:  Angkatan Udara AS)
Sebuah F-35 Lightning II (tengah) dan dua F-16 Fighting Falcons terbang ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California (FOTO: Angkatan Udara AS)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Angkatan Udara AS (US Air Force) mulai menempatkan secara permanen yang pertama skuadron F-35 A Lightning II di Eropa. Ini merupakan langkah besar bagi AS karena mau menenempatkan jet tempur canggih di benua itu.

"Skuadron Tempur 495, bagian dari Sayap Tempur ke-48 yang juga dikenal sebagai Valkyrie ini  diaktifkan kembali di pangkalan RAF Lakenheath di Inggris Jumat pagi,"  kata pihak Angkatan Udara dalam siaran pers.

Dilansir Military.com, skuadron F-35 pertama dijadwalkan tiba di pangkalan itu akhir tahun ini, dan nantinya akan memiliki 27 jet tempur dengan sekitar 60 personel, termasuk pilot. Pembentukan skuadron ini menandai pertama kalinya F-35 AS secara permanen ditempatkan di Eropa.

"Ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk membawa kita sejauh ini, tetapi ada banyak lagi yang perlu dilakukan sebelum mendapatkan jet musim dingin ini,” Letnan Kolonel Ian McLaughlin, komandan baru skuadron, mengatakan pada reaktivasi upacara.

Lakenheath telah menjadi tuan rumah F-35 di masa lalu, dan infrastruktur yang dimiliki merupakan alasan utama pangkalan itu dipilih kembali pada tahun 2015 untuk menampung skuadron.

Hubungan Angkatan Udara Amerika Serikat dengan Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang juga menerbangkan F-35, dan peluang untuk pelatihan gabungan di Lakenheath adalah alasan lain mengapa hal itu dipilih.

Angkatan Udara AS telah mempersiapkan Lakenheath untuk kedatangan F-35. Pusat Insinyur Sipil Angkatan Udara juga sedang meningkatkan lapangan terbang pangkalan, serta menambahkan simulator penerbangan, hanggar, serta fasilitas penyimpanan F-35A baru.

Layanan ini juga berencana untuk menambah skuadron F-35 kedua ke Lakenheath di masa depan. Sejak 2017, F-35 secara berkala dikerahkan ke pangkalan Eropa bersifat sementara untuk misi seperti latihan atau operasi pencegahan.

F-35 dan penerbang dari Pangkalan Angkatan Udara Hill di Utah terbang ke Pangkalan Udara Mont-de-Marsan di Prancis pada bulan Mei untuk latihan dengan sekutu NATO seperti Atlantic Trident 21.

Kemudian pada tahun 2019, satu skuadron F-35 dari Hill juga dikerahkan ke Pangkalan Udara Aviano di Italia sebagai bagian dari paket keamanan teater di bawah European Deterrence Initiative, yang merupakan upaya untuk meningkatkan hubungan AS di benua itu dalam melawan agresi Rusia.

Itu juga terjadi pada saat NATO mengincar kehadiran yang lebih besar dari pesawat tempur generasi kelima.

Jenderal Angkatan Udara AS, Tod Wolters, yang mengepalai Komando Eropa AS dan komandan sekutu tertinggi NATO untuk Eropa mengatakan, awal tahun ini koalisi akan terus membangun kemampuan F-35 selama dekade ini.

Dalam diskusi Dewan Atlantik bukab Juni lalu, Wolters memprediksi, AS dan sekutu NATO lainnya akan bisa memiliki 450 unit F-35 yang ditempatkan di Eropa pada tahun 2030.

Sekutu seperti Inggris, Norwegia, Italia, Belanda dan Denmark memiliki setidaknya 49 unit F-35, dan lusinan lainnya sedang dalam perjalanan. Ini menandai pertama kalinya 495 yang telah beroperasi sejak dinonaktifkan pada tahun 1991. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES