Kopi TIMES

PWN PTK dan OASE di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 05 Oktober 2021 - 14:32 | 69.97k
Ruchman Basori, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.
Ruchman Basori, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan alhamdulillah mengalami penurunan yang signifikan yang diindikasikan dengan turunnya leveling Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kian menggembirakan.

Dalam konteks dunia kemahasiswaan, kita tidak boleh berhenti untuk bergerak agar tidak terjadi los generation. Sebuah kekosongan langkah dan karya yang menyebabkan stagnannya sebuah generasi. Mahasiswa sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa harus terus diberdayakan berbagai kapasitasnya.

Digelarnya Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN) PTK yang pada tahun 2021 untuk gelaran kali ke XV dan Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE) untuk pertama kalinya adalah bagian dari ikhtiar itu. Olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga menjadi empat pilar penting peningkatan kapasitas mahasiswa.

PWN PTK dan Semangat Kebangsaan

Disadari atau tidak menurunnya semangat nasionalisme kita sebagai bangsa, telah terus terjadi. Angka-angka intoleransi dan radikalisme bahkan extrimisme menunjukan perkembangan yang mengkhawatirkan. Di kalangan mahasiswa, menurut data sebuah riset menunjukan bahwa, 39% mahasiswa Indonesia terpapar paham intoleransi dan radikalisme. 52% siswa setuju cara-cara kekerasan dalam mengatasi masalah keagamaan.

Perkemahan Wirakarya Nasional untuk mahasiswa PTK adalah momen penting untuk menguatkan tali kebangsaan yang mulai kendor. Semangat nasionalisme yang dicontohkan oleh the founding farther bangsa, harus diwariskan kepada generasi millenial Indonesia yang berada dalam kawah candradimuka PTK.

Selain soal kebangsaan, dalam konteks Kementerian Agama RI adalah bagaimana mahasiswa PTKI se-Indonesia menjadi bagian penting orang-orang yang mempunyai wawasan dan sikap beragama yang moderat. Memahami agama dengan keterbukaan (inklusif) dan menhindarkan diri dari ekslusifisme beragama. Agama harus hadir dalam wajahnya yang moderat dan damai dalam negara bangsa Indonesia.

Kuatnya solidaritas mahasiswa PTK juga menjadi point penting digelarnya perkemahan wirakarya, selain tentu saja kreativitas dan inovasi yang diwujudkan dalam bentuk karya ke masyarakat. Wirakarya berarti panglima yang berkarya. Karenanya ragam kegiatan PWN diarahkan agar para peserta mempunyai semangat untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, minimal di tempat perkemahan.

Jalinan silaturrahmi mahasiswa dari Sabang-Merauke menjadi pemandangan yang indah. Tekad yang kuat dan semangat yang membaja akan trus tumbuh tidak saja di alam pikiran tetapi dalam alam penghayatan dan perbuatan. Imlementasi Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka menjadi spirit, bekal dan inspirasi untuk membangun kebersamaan dan kepedulian, apalagi di tengah kondisi bangsa yang di dera pandemi Covid-19.

UIN Raden Fatah Palembang sedang terus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik. Sehingga pesan-pesan kebangsaan, moderasi beragama, solidaritas, kreativitas dan inovasi mahasiswa mampu diterjemahkan dengan baik melalui sajian perkemahan yang substanrif dan menarik. 

Tanggal 9-14 November 2021 akan hadir putera-puteri terbaik PTK di bumi perkemahan Jaka Baring dan juga UIN Raden Fatah Palembang. Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana. 

OASE Menggali Bakat

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Ditjen Pendidikan Islam pada tahun anggaran 2021 juga ingin memperluas akses sekaligus meningkatkan mutu mahasiswa PTKI di bidang agama, sians dan riset yang dibungkus melalui ajang kompetisi Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE). 

OASE merupakan pengembangan atau transformasi dari even nasional Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR). PIONIR ke IX dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2019 lalu. Untuk mewadahi bidang seni dan olahraga diberikan wadah baru Pekan Seni dan Olahraga Nasional Mahasiswa (PESONA) pada tahun 2022. Untuk OASE yang pertama kali akan digelar pada bulan oktober-November melalui seleksi dalam jaringan (DARING) dan tahap final akan dilasanakan pada tanggal 23-25 November 2022 secara luar jadingan (LURING) di UIN Ar-Raniriy Banda Aceh.

Pengembangan bakat, minat dan kegemaran mahasiswa ingin digali dan dikembangkan dalam ajang OASE. Antara agama, sains dan riset menjadi satu kesatuan yang harus dikembangkan. Apalagi setelah Kementerian Agama melakukan kebijakan transformasi kelembagaan IAIN menjadi UIN. Tentu beragam keilmuan harus berkembang dan untuk mengembangkannya tidak cukup melalui sajian kurikulum formal di bangku perkuliahan.

Para mahasiswa PTKI baik negeri maupun swasta akan menunjukan kebolehannya di Bumi Serambi Makkah. Kita akan tunjukan kepada dunia, bahwa saat ini PTKI memiliki beragam layanan program studi dan kegiatan kemahasiswaan yang sangat kaya. Stigma bahwa PTKI hanya gudangnya ilmu-ilmu agama (islamic studies) saja, harus bergeser dalam benak publik.

Pada sisi lain digelarnya OASE menjadi piranti penting menambah pundi-pundi medali yang akan bernilai menyumbang derajat akreditasi. Hal ini menjadi keharusan bahwa setiap civitas akademika harus berkontribusi pada peningkatakan mutu prodi dan kelembagaan. Komitmen dan semangat mutu menjadi keniscayaan.

Selain itu melalui OASE menjadi ajang pembuktian bahwa kualitas PTKI dapat terukur terutama pada bidang-bidang pengembangan agama, sains dan riset. Ditjen Pendidikan Islam telah mencatat, sudah banyak mahasiswa yang mengambil bagian pada ajang-ajang kompetisi baik secara regional, nasional dan internasional.

Di tengah Covid-19 yang melanda bangsa, jangan sedikitpun mundur untuk bertarung. Bertarung menyambungkan generasi ke generasi yang berorientasi pada mutu dan kejayaan. Jangan sampai terjadi los generation, karena akan merugikan anak cucu kita di masa yang akan dating.

Sampai bertemu di UIN Raden Fatah Palembang di awal November dan di UIN Ar Raniri Aceh pada akhir November dalam ajang yang sama-sama bergengsi dikalangan mahasiswa PTKI. Selamat berkompetisi dan berprestasi untuk kejayaan NKRI. Wallahu a'lam bi al-shawab.

 

*) Oleh: Ruchman Basori, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES