Pendidikan

Dua Guru Asal Cilacap Jalani Program STEM, Apa Itu?

Selasa, 05 Oktober 2021 - 12:32 | 211.26k
Kemendikbud dengan NIE (National Institute of Education) Singapura saat blanded (daring dan luring) yang melibatkan unsur guru (IPA dan matematika), widyaiswara PPPPK (IPA dan Matematika), dan dosen perguruan tinggi. (FOTO : Risroh For TIMES Indonesia)
Kemendikbud dengan NIE (National Institute of Education) Singapura saat blanded (daring dan luring) yang melibatkan unsur guru (IPA dan matematika), widyaiswara PPPPK (IPA dan Matematika), dan dosen perguruan tinggi. (FOTO : Risroh For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Dua orang  Guru Penggerak Kabupaten Cilacap Isnaeni Sumiarsih dan Rochayati terpilih untuk mengikuti Program STEM( Science Technology Engineering adn Mathematics) Education Leadership, Selasa (5/10/2021).

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemendikbud dengan NIE (National Institute of Education) Singapura. Program ini dilaksanakan secara blanded (daring dan luring) yang melibatkan unsur guru (IPA dan matematika), widyaiswara PPPPK (IPA dan Matematika), dan dosen perguruan tinggi.

Program STEM 2

Dua orang guru dari Cilacap hadir dalam kegiatan ini, yakni Isnaeni Sumiarsih Guru IPA SMP N 6 Cilacap, untuk mengikuti  STEM Education Leadership secara daring. Sedangkan Rochayati guru Matematika SMP PGRI 1 Cilacap terpilih untuk mengikuti secara luring dibandung tanggal sejak 3 oktober 2021 dan berakhir 9 Oktober 2021.

Koordinator program, Arif Hidayat mengatakan bahwa program ini memfokuskan kepada mengembangkan bersama kemampuan dari pendidik STEM di Indonesia dan membangun bersama komunitas jejaring belajar sekolah khususnya dalam pembelajaran STEM.

Program ini dilaksanakan selama 3 tahun mulai fokus pada melatih pelatih guru, kemudian melatih guru, kemudian mendesain sekolah-sekolah penggerak yang akan melaksanakan praktek pendidikan STEM dalam siklus merencanakan, membuka kelas, merefleksikan dan shering antar peserta. 

Kemudian dibuatkan website untuk bertukar secara maya dan ada sesi konferensi bersama dan festival sekolah yang akan dipadupadankan selama 3 tahun dan pada akhirnya adalah mengirim guru-guru Indonesia untuk shering dengan guru-guru dan komunitas STEM Education di Singapura.

Menurut Arif, program ini merupakan langkah awal yang baik dan pertama terjadi di Indonesia, tahun ini terjadi secara semi daring, peserta berkumpul secara luring di Bandung difasilitasi oleh PPPPK IPA.

Program STEM 3

"Ini awal yang baik bahkan pertama di Indonesia," ucap Arif.

Sementara itu, fasilitator program Fuad Jaya Miharja dari Universitas Muhammadiyah Malang, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kemitraan 3 tahun sebagai upaya untuk mengintegrasikan STEM di Indonesia.

"Kemitraan ini ada beberapa kegiatan, yang pertama adalah STEM Education Leadership Master Training dan dilanjutkan 2 kali STEM Education Leadership Teacher Training batch 1 dan 2 tanggal 3-9 oktober 2021 dan 16-23 oktober 2021," terang Fuad.

Program STEM ini melibatkan unsur guru (IPA dan Matematika), Widyaiswara PPPPK (IPA dan Matematika), Dosen perguruan tinggi yang terdiri dari kurang lebih 60 peserta. Setelah program ini selesai, guru penggerak akan difasilitasi untuk menerapkan pembelajaran STEM di sekolah masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES