Peristiwa Internasional

Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang yang Baru

Selasa, 05 Oktober 2021 - 04:56 | 36.90k
Suasana di sidang Majelis Rendah saat Fumio Kishida (membungkuk) ketika terpilih sebagai perdana menteri hari Senin (4/10/2021). (FOTO: Japan Today/AP)
Suasana di sidang Majelis Rendah saat Fumio Kishida (membungkuk) ketika terpilih sebagai perdana menteri hari Senin (4/10/2021). (FOTO: Japan Today/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFumio Kishida (64), terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang ke 100 dalam pemungutan suara Senin (4/10/2021) menggantikan Yoshihide Suga, yang mengundurkan diri setelah hanya satu tahun menjabat.

Kishida akan mendapat mendapatkan tugas mengatasi pandemi dengan cepat dan tantangan domestik serta global lainnya. Ia juga akan memimpin pemilihan nasional dalam beberapa minggu.

Dilansir Japan Today, dengan partainya dan mitra koalisinya memegang mayoritas di kedua majelis, Kishida mengumpulkan 311 suara di majelis rendah dengan 465 kursi, menang dengan selisih yang nyaman melawan Yukio Edano, kepala oposisi terbesar Demokrat Konstitusional.

Kishida dan kabinet barunya akan dilantik dalam sebuah upacara di istana di kemudian hari.

Perdana Menteri Jepang 2Fumio Kishida (FOTO: Reuters)

Yoshihide Suga mengundurkan diri karena dukungannya jatuh atas penanganan pandemi oleh pemerintahannya dan desakan untuk mengadakan Olimpiade Tokyo saat virus menyebar.

Media Jepang melaporkan, Kishida diperkirakan akan menyampaikan pidato kebijakannya hari Jumat tetapi sedang mencari untuk membubarkan majelis rendah untuk mengadakan pemilihan pada 31 Oktober.

Pengamat melihat tanggal awal sebagai langkah untuk memanfaatkan citra baru partai dan kabinetnya untuk menggalang dukungan.

Kishida, mantan Menlu Jepang ini dulunya dikenal sebagai seorang moderat yang dovish tetapi ternyata menjadi hawkish untuk memenangkan kaum konservatif berpengaruh di Partai Demokrat Liberal.

Dalam dirinya tertanam kuat soal pendirian konservatif, dan kemenangannya dalam pemungutan suara minggu lalu ketika menggantikan Suga sebagai pemimpin partai adalah pilihan untuk kesinambungan dan stabilitas daripada perubahan.

Kishida akan menggantikan semua kecuali dua dari 20 jabatan kabinet di bawah Suga dan 13 diangkat untuk jabatan menteri untuk pertama kalinya.

Sebagian besar posting pergi ke faksi kuat yang memilih Kishida dalam pemilihan partai. Hanya tiga wanita yang dilaporkan dimasukkan, naik dari dua di pemerintahan Suga.

Anggota parlemen perempuan veteran Seiko Noda, salah satu dari empat kandidat yang bersaing untuk pemilihan kepemimpinan partai, diharapkan menjadi menteri yang bertanggung jawab atas penurunan angka kelahiran dan revitalisasi lokal.

Wanita lain, Noriko Horiuchi, akan menjadi menteri vaksinasi, menggantikan Taro Kono, runner-up dalam proses pemilihan pemimpin partai.

Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, yang merupakan adik laki-laki Abe, akan dipertahankan.

Kedua dipertahankan karena untuk memastikan kesinambungan diplomasi dan kebijakan keamanan Jepang.

Sebab negara matahari terbit ini berusaha untuk bekerja sama dengan Washington di bawah pakta keamanan bilateral dalam menghadapi kebangkitan China, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan di kawasan itu, termasuk di sekitar Taiwan.

Kishida mendukung hubungan dan kemitraan keamanan Jepang-AS yang lebih kuat dengan negara-negara demokrasi yang berpikiran sama di Asia, Eropa dan Inggris, sebagian untuk melawan China dan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Kishida akan membuat pos kabinet baru yang ditujukan untuk menangani dimensi ekonomi keamanan nasional Jepang, dengan menunjuk Takayuki Kobayashi yang berusia 46 tahun, yang relatif baru di parlemen.

Menteri Keuangan Taro Aso akan pindah ke posisi puncak partai dan digantikan oleh kerabatnya yang berusia 68 tahun, Shunichi Suzuki.

Jepang menghadapi ancaman nuklir dan rudal yang meningkat dari Korea Utara, yang bulan lalu melakukan uji coba rudal balistik yang mampu mengenai sasaran di Jepang.

Kishida juga menghadapi hubungan yang memburuk dengan sesama sekutu AS, Korea Selatan, karena masalah sejarah bahkan setelah ia mencapai kesepakatan tahun 2015 dengan Seoul untuk menyelesaikan pertikaian atas masalah wanita yang dilecehkan secara seksual oleh militer Jepang selama Perang Dunia II.

Tugas mendesak di dalam negerin adalah membalikkan popularitas partainya yang merosot, terluka oleh anggapan Suga yang terlalu suka bertele-tele pada pandemi dan masalah lainnya.

Kishida diperkirakan akan membubarkan majelis rendah Parlemen menjelang pemilihan umum yang harus diadakan pada akhir November ini.

Dia juga harus memastikan sistem perawatan kesehatan Jepang, kampanye vaksinasi, dan tindakan virus lainnya siap untuk kemungkinan kebangkitan Covid-19 di musim dingin, sambil secara bertahap menormalkan aktivitas sosial dan ekonomi.

Kishida mengatakan pekan lalu bahwa prioritas utamanya adalah ekonomi. "Kapitalisme baru" Kishida sebagian besar merupakan kelanjutan dari kebijakan ekonomi Abe. Dia ingin meningkatkan pendapatan lebih banyak orang dan menciptakan siklus pertumbuhan dan distribusi.

Kishida, politisi generasi ketiga ini kali pertama terpilih menjadi anggota Parlemen tahun 1993 mewakili Hiroshima dan merupakan advokat untuk perlucutan senjata nuklir. Fumio Kishida jugalah yang mendampingi mantan Presiden AS, Barack Obama saat kunjungan tahun 2016 ke kota Hiroshima dan Nagasaki yang hancur di bom atom AS pada Perang Dunia II. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES