Politik

Wagub Emil dan Pakar Komunikasi Ajarkan Moralitas Berpolitik 

Minggu, 03 Oktober 2021 - 23:54 | 51.24k
Gus Hans dan Wagub Jatim Emil Dardak saat acara diskusi bersama Gerakan Pemuda Peduli Demokrasi (GPPD) di Surabaya, Minggu (3/10/2021).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gus Hans dan Wagub Jatim Emil Dardak saat acara diskusi bersama Gerakan Pemuda Peduli Demokrasi (GPPD) di Surabaya, Minggu (3/10/2021).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak bersama pakar komunikasi politik Unair Suko Widodo dan tokoh muda Surabaya Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menjadi pembicara dalam forum diskusi Gerakan Pemuda Peduli Demokrasi (GPPD) di Surabaya, Minggu (3/10/2021). 

Gus Hans mengatakan kedatangan mereka dalam forum ini bertujuan untuk memberikan pencerahan serta pandangan ke depan kepada para milenial tentang pentingnya demokrasi dan moralitas dalam berpolitik. 

"Selama ini mungkin di antara kita beberapa paham tentang politik tapi tidak paham tentang nilai politik dan nilai berpolitik. Value dari politik itu yang penting," terangnya. 

Gus Hans dan Wagub Jatim Emil b

Dalam diskusi tersebut, Gus Hans  menyampaikan beberapa kiat penting.

Antara lain sikap saat berkomunikasi dengan lawan bicara.

Kemudian, cara memberikan pemahaman kepada publik tanpa harus menyakiti pihak lain dengan tujuan mulia. Selanjutnya, tataran ideologis berpolitik.

"Kalau misalnya para milenial ini dipahamkan dengan bagaimana kita berpolitik yang beretika, berpolitik yang memiliki ideologi bukan praxis, maka Insya Allah kehidupan politik yang akan datang semakin berkualitas," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua GPPD  Muhammad Risyad Fahlevi menjelaskan, jika para anggota telah melakukan gerakan saat Pilkada 2020 lalu. Yaitu tolak politik uang dan tolak hoaks. Agenda ini menjadi bagian dari konsolidasi lanjutan guna membangun visi misi bersama antar anggota dari seluruh daerah di Jatim.

"Rencananya juga akan kita kembangkan ke seluruh Indonesia," ujarnya. 

Para narasumber berkompeten dalam bidang komunikasi politik langsung dihadirkan untuk memberi insight kepada peserta tentang pentingnya demokrasi dan konsolidasi. Hadir dalam acara tersebut sejumlah 16 perwakilan dari kabupaten/kota. 

Sementara ditanya terkait langkah menuju 2024 mendatang, Risyad menjawab jika gerakan tersebut tidak memiliki target spesifik. Karena tujuan utama GPPD adalah mencerdaskan masyarakat dengan berbagi ilmu. Apalagi mayoritas para anggota memiliki latar belakang pendidikan tinggi. 

"Kita bertugas menyebarkan informasi itu kepada masyarakat tentang demokrasi yang ideal dan sebagainya. Nggak ada target ke sana (2024). Kita nanti running jalan isu yang angkat ya seputar yang hari ini dan yang sedang berkembang," tandasnya dalam acara yang mengundang Gus Hans tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES