Gaya Hidup

Penggemar Tamiya di Tasikmalaya Meningkat di Masa Pandemi

Minggu, 03 Oktober 2021 - 20:41 | 117.50k
Sebuah mobil Tamiya siap menjajal lintasan setelah dirangkai dan disetting mesinnya di sebuah kawasan arena permainan di Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/10/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sebuah mobil Tamiya siap menjajal lintasan setelah dirangkai dan disetting mesinnya di sebuah kawasan arena permainan di Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/10/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Di sebuah area taman bermain di pusat perkotaan tepatnya di kawasan Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat suara mesin menderit-derit terdengar dari beberapa dinamo mesin tamiya yang melaju kencang di sebuah lintasan.

Di beberapa sudut tepi lintasan nampak beberapa remaja pecinta mobil Tamiya tengah asik serius merangkai komponen mulai menyeting dinamo mesin, bodi mobil sampai membersihkan ban.

Saat ini di kota yang mempunyai julukan kota santri ini tengah menggandrungi permainan mobil jenis model miniatur mobil balap rakitan yang terbuat dari plastik berskala 1/20 (1:20) hingga 1/48 (1:48), bermesin dinamo dengan sumber tenaga fari sepasang baterai AA dan dikendalikan tanpa remote control yang lebih dikenal Tamiya.

Penggemar Tamiya 2Seorang pecinta mobil Tamiya asal Tasikmalaya Dery sedang menyeting Tamiya, untuk selanjutnya dijajal pada lintasan di sebuah kawasan arena permainan di Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/10/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Para pecinta mobil Tamiya ini di Tasikmalaya tergabung dalam Komunitas Tamiya Tasikmalaya (KTT) tidak hanya sekadar merakit, atau mengoleksi mobil dan komponennya. Tetapi mereka juga mengikuti kompetisi balap mulai dari kompetisi antar komunitas di tingkat kota sampai ke tingkat nasional dalam sebuah kejuaraan nasional.

Salah seorang pecinta mobil tamiya, Dery mengungkapkan kegemaran kepada mobil Tamiya ia senangi sejak duduk di bangku sekolah dasar, namun di tahun 2012 dirinya semakin tergila gila dengan mobil balapan bermerk Tamiya yang diambil dari perusahaan mainan asal Jepang yang didirikan oleh Yoshio Tamiya sejak tahun 1946.

"Saya menyenangi Tamiya sejak SD, tahun 2012 Tamiya semakin rame dan disenangi oleh anak-anak maupun remaja," ungkapnya kepada TIMES Indonesia disela merangkai Tamiya miliknya, Minggu (3/10/21) 

Dery menambahkan saat ini para pecinta tamiya sering melakukan latihan inten secara bersama-sama bahkan tak sedikit para penghobi mobil ini selalu  mengikuti pada beberapa even kejuaraan nasional. Ada beberapa sirkuit lintasan sebagai sarana untuk berlatih diantaranya di Garasi Bis Gardena Sindang kasih, di sebuah kedai kopi di jalan Cipedes.

"Di setiap tahunnya pasti ada kejuaraan nasional Tamiya, minggu besok saja ada kejurnas di Bandung, ada sekitar tujuh penghobi dari KTT yang mau berangkat kesana," bebernya.

Penggemar Tamiya 3Lintasan mobil Tamiya sepanjang 200 meter menjadi media berlatih para pecinta mobil Tamiya di sebuah kawasan arena permainan di Jalan KHZ Mustofa, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/10/21) siang (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Di tempat ysang sama Adi yang akrab disapa meong  anggota KTT yang beranggotakan 75 orang ini menjelaskan beberapa kompetisi yang saat ini sedang ramai di pertandingan adalah jenis Tamiya yang original dari produk dari Jepang.

"Kompetisi Tamiya yang lagi ramai adalah Tamiya yang original Jepang, kisaran harganya untuk jenis Side dumper di harga dua juta sedangkan jenis STO berkisar di empat juta itu kualitas yang biasa, ada juga yang lebih mahal dari itu.

Menurutnya dalam bermain mobil Tamiya diperlukan ketelitian karena bukan saja kecepatan yang diunggulkan tetapi keseimbangan pun menjadi penentu untuk bisa melaju sampai ke finish, salah satunya kekuatan battere haruslah diukur skalanya sehingga akan terukur kekuatan batere dengan keseimbangan dan bobot mobil.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES