Politik

Dukung Pegiat Lingkungan, PDI Perjuagan Ingin Visi Megawati soal Lingkungan Digalakkan

Minggu, 03 Oktober 2021 - 16:00 | 28.69k
PDI Perjuangan saat menyerahkan hibah kendaraan operasional aktivis lingkungan Chaerudin atau yang akrab disapa Babeh Idin di Jakarta Selatan. (FOTO: PDI Perjuangan)
PDI Perjuangan saat menyerahkan hibah kendaraan operasional aktivis lingkungan Chaerudin atau yang akrab disapa Babeh Idin di Jakarta Selatan. (FOTO: PDI Perjuangan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – DPP PDI Perjuangan memastikan melalui jajarannya di pusat dan daerah untuk berupaya melestarikan lingkungan dan masyarakat adat tetap terjaga bersamaan dengan pembangunan yang ada. PDI Perjuangan tidak ingin pembangunan merusak lingkungan, daerah aliran sungai (DAS), dan menyingkirkan masyarakat adat. 

Komitmen itu disampaikan oleh jajaran DPP PDI Perjuangan saat menemui aktivis lingkungan Chaerudin atau yang akrab disapa Babeh Idin di taman hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (3/10/2021).

Dalam kesempatan itu, jajaran PDI Perjuangan menyerahkan bantuan kendaraan operasional kepada Babe Idin dan Komunitas Sangga Buana, sekaligus menanam benih bambu dan kopi. 

Ketua DPP Bidang Olahraga dan Pemuda DPP PDI Perjuangn Eriko Sotarduga mengatakan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri memiliki visi untuk menjaga lingkungan di Indonesia. Visi itu pun menjadi komitmen bersama oleh jajaran partai berlambang banteng moncong putih itu baik di struktural, eksekutif, maupun legislatif. 

"Bu Mega berpesan bahwa sekarang terjadi perubahan cuaca dan iklim yang luar biasa. Ini yang harus kita jaga bersama untuk menjaga hutan agar mengurangi emisi karbon. Ini concern Bu Mega bahwa beliau ajarkan kami agar tak hanya pikirkan politik dan kekuasaan, namun keseimbangan kehidupan jadi lebih penting," kata Eriko. 

Anggota Komisi XI DPR RI itu mensyukuri Indonesia berada di garis khatulistiwa. Namun, keuntungan itu pun harus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia. Seperti pesan Megawati, lanjut Eriko, Indonesia harus melestarikan lingkungan dari segi hutan dan lautannya. 

Di sisi lain, Eriko juga menyatakan pihaknya mengupayakan agar hasil pertanian diberikan harga yang pantas. PDI Perjuangan, lanjut dia, tidak ingin petani tidak menerima kesejahteraan dari hasil budidayanya. 

"Ini tanggung jawab kami, kami akan tingkatkan kewajaran harga untuk petani. Di sisi lain, kami juga dorong program di Jawa Barat. Sesuai perintah ketum dan sekjen, kami akan gelar kegiatan agar anak muda bisa dapat beasiswa pendidikan," kata dia. 

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan partainya melalui banyak program terus mendorong adanya kelestarian lingkungan. Anggota Komisi IV DPR RI itu juga menyatakan pihaknya menyadari lahan terbuka hijau di DKI Jakarta sangat kurang, begitu juga di Jawa Barat. 

Hal itu pun membuat penyerapan air dan DAS Ciliwung terganggu. Karena itu, pihaknya berupaya agar hutan yang ada di dua daerah tersebut tidak dijadikan wilayah pembangunan. 

Saat ini, jelasnya, ada berbagai peraturan yang membolehkan hutan berubah fungsi dengan digantikan hutan lain, atau diganti dengan sejumlah uang. Sebagai ilustrasi, saat ini per hektar wilayah hutan yang dialihfungsikan di Jakarta hanya membebani pengusaha Rp60 juta. Di Jawa Barat bahkan lebih rendah yakni Rp40 juta. Nilainya tak seimbang dengan dampak kerugiannya.  

PDI Perjuangan ingin ada perbaikan. Setiap alih fungsi hutan harus dikenakan syarat yang tak mudah. Dengan begitu, diharapkan hutan tetap dijaga dan dilestarikan. "Kami akan berjuang supaya ganti rugi tak mudah dan murah," tegas Ono. 

Dalam acara ini, Eriko Sotarduga mewakili Megawati dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dia didampingi oleh para kader PDI Perjuangan seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono dan Ketua DPC Jakarta Selatan Yuke Yurike. Babe Idin sendiri menerimanya bersama para anak muda yang berkegiatan bersama di Komunitas Sangga Buana. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES