Wisata

Poliwangi Kembangkan Wisata Air Terjun Kedung Angin Banyuwangi dengan Konsep Digitalisasi

Minggu, 03 Oktober 2021 - 15:42 | 147.99k
Tim saat berada di lokasi Wisata Air Terjun Kedung Angin Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Tim saat berada di lokasi Wisata Air Terjun Kedung Angin Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi merupakan salah satu destination branding di Indonesia yang cukup popular dengan berbagai daya tarik wisata yang dimilikinya, mulai wisata alam, budaya, hingga buatan. Dengan mengusung branding Majestic Banyuwangi, membuat sektor pariwisata berkembang dengan pesat.

Jumlah kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan, termasuk jumlah akomodasi pariwisata di Banyuwangi mulai dari homestay, bungalow, villa, hingga hotel berbintang dengan pelayanan standar internasional.

Daya tarik wisata yang dimiliki oleh Banyuwangi itu merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki untuk pengembangan wisatanya.

Tim-saat-berada-di-lokasi-Wisata-Air-Terjun-Kedung-Angin-Desa-Pakel-2.jpg

Selain daya tarik wisata, faktor pendukung juga sudah memadai seperti tersedianya sarana akses bandara, pelabuhan, stasiun kereta api hingga stasiun bus. Beragamnya daya tarik wisata dan akses yang baik dari dan menuju Banyuwangi menjadikannya destinasi pariwisata yang populer.

Pariwisata Banyuwangi terbukti mampu menggerakkan semua sektor dari transportasi, perikanan, pertanian, perkebunan, hingga ekonomi kreatif termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seiring dengan kemajuan pariwisata sangat membantu peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat Banyuwangi dari desa hingga kota, terlebih telah tersedianya jaringan internet yang memadai hingga ke pelosok.

Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu peluang bagi Banyuwangi untuk mempromosikan daya tarik wisata yang dimiliki. Seperti daya tarik wisata air terjun Kedung Angin yang berada di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Pesona daya tarik air terjun ini menarik perhatian Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi untuk ikut turut serta dalam pengembangannya.

Sebagai salah satu unsur pentahelix pariwisata, Politeknik Negeri Banyuwangi telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Pakel untuk mengadakan bimbingan teknis digitalisasi promosi berbasis website dan media sosial daya tarik wisata Air Terjun Kedung Angin Desa Pakel.

Bimbingan dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari Nurhalimah, S.Pd.,M.Pd., Randhi Nanang Darmawan, S.Si., M.Si., dan Kanom, S.Pd., M.Par. Ketiganya merupakan Dosen pada Program Studi DIV Manajemen Bisnis Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan edukasi kepariwisataan terkait dengan bagaimana pemanfaatan teknologi terkini dalam mempromosikan daya tarik wisata yang dimiliki. Mulai pengelolaan hingga dengan promosinya terutama berbasis website dan media sosial.

Tim-saat-berada-di-lokasi-Wisata-Air-Terjun-Kedung-Angin-Desa-Pakel-3.jpg

"Dengan adanya keahlian dalam bidang promosi tersebut diharapkan daya tarik wisata ini semakin dikenal oleh khalayak terutama bagi wisatawan lokal hingga mancanegara," kata Randhi Nanang Darmawan, S.Si., M.Si, Minggu (3/10/2021) kepada TIMES Indonesia.

Wisata Air Terjun Kedung Angin ini merupakan salah satu supporting system kepariwisataan di Banyuwangi. Salah satu kelebihannya adalah panorama alam yang indah, mulai dari hamparan persawahan dengan terasering, hutan, pemukiman penduduk dan aktivitasnya yang begitu sejuk dan memanjakan setiap pengunjungnya.

"Bimbingan teknis ini selain sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat), juga sebagai upaya untuk membangkitkan pariwisata di Banyuwangi yang hari ini masih dalam kondisi tidak stabil akibat pandemi Covid-19," ungkap Randhi.

Lumpuhnya aktivitas kepariwisataan di Banyuwangi, lanjut Randhi, telah menyebabkan penggangguran baru hingga daya beli masyarakat turun. Namun seiring adanya trend penurunan angka Covid-19, maka peluang untuk kegiatan kepariwisataan sudah kembali terbuka dan bisa diaktifkan kembali.

"Moment ini sangat baik untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) baik pengelola daya tarik air terjun Kedung Angin Banyuwangi, Pemerintah Desa serta pihak terkait lainnya untuk berbenah dalam rangka menyambut Restart Tourism," terang Randhi.

Bimbingan teknis digitalisasi promosi berbasis website dan media sosial ini dimaksudkan untuk mendukung upaya dari restart tourism tersebut. Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pakel, pemuda, serta pelaku pariwisata dan UMKM yang ada di sekitar wisata Air Terjun Kedung Angin.

Kanom, S.Pd., M.Par., yang merupakan tim dalam kegiatan ini mengatakkan bahwa dalam kegiatan dan pengembangan kepariwisataan unsur-unsur pentahelix sangat diperlukan sinergitasnya. Adapun unsur itu terdiri dari academician/ akademisi, business/ pelaku usaha, community/ masyarakat, government/ pemerintah, dan media atau yang familiar dengan istilah ABCGM.

"Pendampingan memang sangat diperlukan bagi kemajuan dalam membangun desa dengan mengembangkan potensi yang dimiliki. Seperti halnya Desa Pakel yang memiliki potensi wisata yang sangat indah dan potensial, dengan adanya kolaborasi yang baik maka akan lebih bermanfaat bagi sesama," tutur Kanom.

Nurhalimah, S.Pd.,M.Pd menambahkan, bahwa kegiatan ini tidak sebatas bimbingan teknis semata, namun harus ada tindaklanjut yang nyata. Selain bidang promosi juga kedepan adanya pelatihan terkait dengan teknik kepemanduan (guide) dengan penguasaan bahasa yang baik seperti bahasa inggris.

"Sehingga ketika ada turis asing yang berkunjung dapat dipandu dengan baik, termasuk juga dalam pembuatan konten-konten dalam promosinya nanti lebih bagus lagi jika dilengkapi juga dengan bahasa inggris," terang Nurhalimah.

Dari kegiatan ini, tim berharap akan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung Restart Tourism di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tim Poliwangi berharap ada dukungan dan perhatian serta sinergi dari semua pihak terkait pengembangan wisata Air Terjun Kedung Angin tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES