Peristiwa Internasional

Pesawat China Memasuki Zona Pertahanan Udara Taiwan Ada Apa...?

Minggu, 03 Oktober 2021 - 15:25 | 28.91k
Jet tempur J-16 China (seperti yang terlihat dalam foto arsip ini melakukan manuver aerobatik), juga terlibat dalam serangan tersebut, kata pihak Taiwan.(FOTO: BBC/Getty Image)
Jet tempur J-16 China (seperti yang terlihat dalam foto arsip ini melakukan manuver aerobatik), juga terlibat dalam serangan tersebut, kata pihak Taiwan.(FOTO: BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTAChina dan Taiwan bergolak. Sejak Jumat hingga Sabtu (2/10/2021), setidaknya ada 39 jet militer China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan.

Ini merupakan pengerahan terbesar yang dilakukan China dalam agresi militernya. Diantara pesawat yang dikerahkan itu ada 4 pesawat pembom H-6 yang  berkemampuan nuklir serta pesawat anti-kapal selam.

Dilansir BBC, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pesawat-pesawat tersebut memasuki daerah itu dalam dua gelombang, pada siang hari dan malam hari.

Pesawat pembom berkemampuan nuklir telah memasuki zona itu pada hari Jumat.

Misi-terbaru-China-datang-kurang.jpgMisi terbaru China datang kurang dari sehari setelah pemerintahnya melancarkan serangan terhadap menteri luar negeri Taiwan. (FOTO: Al Jazeera/Reuters).

Sejauh ini China melihat Taiwan yang demokratis itu adalah provinsi yang memisahkan diri. Namun Taiwan menyatakan dirinya adalah negara berdaulat.

Taiwan telah mengeluh selama lebih dari setahun tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau itu.

"China telah terlibat dalam agresi militer, merusak perdamaian regional," kata Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang kepada wartawan, Sabtu.

Tetapi pemerintah Beijing, yang menandai 72 tahun berdirinya Republik Rakyat China, sejauh ini tidak memberikan komentar publik.

Tapi sebelumnya mengatakan, penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatannya dan juga menargetkan "kolusi" antara Taiwan dan AS.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan 20 pesawat China datang pada siang, Sabtu dengan 19 lainnya menyusul memasuki daerah itu pada malam hari.

"Pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terbang di dekat atol Kepulauan Pratas," kata kementerian itu.

Zona identifikasi pertahanan udara adalah area di luar wilayah negara dan wilayah udara nasional, tetapi pesawat asing masih bisa diidentifikasi, dipantau, dan dikendalikan untuk kepentingan keamanan nasional.

Hal itu dideklarasikan sendiri, namun secara teknis tetap menjadi wilayah udara internasional.

Insiden serupa terjadi pada hari Jumat dengan pesawat terbang di atas perairan antara Taiwan dan Filipina.

Taiwan kemudian menanggapinya dengan mengacak-acak jetnya dan mengerahkan sistem rudal.

Beijing sering meluncurkan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangan atas komentar yang dibuat oleh Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dilansir Al Jazeera, pertama kali melaporkan pesawat tempur Taiwan telah men LPangkap identitas 18 jet tempur J-16 dan empat Su-30 ditambah dua pesawat pengebom -6 berkemampuan nuklir dan sebuah pesawat anti-kapal selam pada hari Jumat.

Kemudian pada Sabtu dini hari, kementerian mengatakan 13 pesawat China terlibat dalam misi pada Jumat malam – 10 J-16, 2 H-6 dan sebuah pesawat peringatan dini.

Dikatakan Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.

Gelombang pertama pesawat China semuanya terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas, dengan dua pembom terbang paling dekat dengan atol, menurut peta yang dikeluarkan oleh kementerian Pertahanan Taiwan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES