Sejarah Hari Ini: 3 Oktober, Reunifikasi Jerman

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat, kurang dari satu tahun setelah penghancuran Tembok Berlin, Jerman Timur dan Barat akhirnya bersatu menjadi satu negara, Jerman. Hari bersejarah reunifikasi Jerman ini terjadi pada 3 Oktober 1990 dan disebut sebagai “Hari Persatuan.” 3 Oktober juga diperingati sebagai Boyfriend Day.

1990: Reunifikasi Jerman

Warga Jerman merayakan keputusan bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur pada 1990 lalu. 3 Oktober adalah Hari Nasional Jerman dimana bangsa Jerman memperingati reunifikasi Jerman pada tahun 1990. (FOTO: batamtoday.com)

Dikutip dari history.com, perpisahan Jerman Barat dan Timur terjadi sejak 1945, ketika pasukan Soviet menduduki Jerman timur, dan Amerika Serikat serta pasukan Sekutu lainnya menduduki bagian barat negara itu pada akhir Perang Dunia II.

Jerman yang terpecah telah menjadi salah satu simbol Perang Dingin yang paling bertahan lama. .

Beberapa episode paling dramatis dari Perang Dingin terjadi di sana. Blokade Berlin (Juni 1948–Mei 1949), di mana Uni Soviet memblokir semua perjalanan darat ke Berlin Barat, dan pembangunan Tembok Berlin pada tahun 1961 mungkin yang paling terkenal. Dengan memudarnya kekuasaan Soviet secara bertahap pada akhir 1980-an, Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan cengkeramannya pada kekuasaan. Puluhan ribu orang Jerman Timur mulai meninggalkan negara itu, dan pada akhir tahun 1989 Tembok Berlin mulai runtuh.

Tak lama kemudian, pembicaraan antara pejabat Jerman Timur dan Barat, yang diikuti oleh pejabat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet, mulai menjajaki kemungkinan reunifikasi. Dua bulan setelah reunifikasi, pemilihan umum seluruh Jerman berlangsung dan Helmut Kohl menjadi kanselir pertama Jerman yang bersatu kembali. Meskipun tindakan ini terjadi lebih dari setahun sebelum pembubaran Uni Soviet, bagi banyak pengamat reunifikasi Jerman secara efektif menandai berakhirnya Perang Dingin.

2014: Boyfriend Day

(FOTO: popbela.com)

Boyfriend Day memang pertama kali dicetuskan pada tahun 2014, akan tetapi masyarakat mulai menunjukkan antusiasnya untuk ikut serta merayakan pada tahun 2016. Berbeda dengan girlfrien day, dimana dapat berarti seorang wanita akan merayakannya dengan berkumpul bersama teman wanita lainnya. Sedangnkan untuk boyfriend day, merupakan apresiasi kepada pasangan pria didasarkan dengan latar belakang tersebut. Sejak boyfriend day viral, sejak itu pula boyfriend day dirayakan secara internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement