Kuliner

Menikmati Kopi dengan Latar Sawah di Warkop Cak Pong

Kamis, 30 September 2021 - 09:36 | 229.66k
Warkop Cak Pong, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur. (FOTO: Windi Jayanti/TIMES Indonesia)
Warkop Cak Pong, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur. (FOTO: Windi Jayanti/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGWarkop Cak Pong merupakan tempat yang didirikan pada tahun 2021 di daerah Dau, Malang. Tempat ini dimiliki oleh seorang anak muda bernama Sultan. Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini berasal dari Banyuwangi. 

Berawal dari hobi dalam mengoleksi barang-barang antik oleh keluarga Sultan, ia berhasil mendirikan dua cabang Warkop Cak Pong yang berada di  Banyuwangi dan Malang.

Warkop yang dibangun dengan nuansa gubuk joglo yang disertai dengan barang-barang antik dan dengan pemandangan sawah serta langit biru yang indah, membuat tempat ini menjadi salah satu pilihan untuk hang out yang tidak bisa dilewatkan. Warkop Cak Pong buka setiap hari mulai pukul 12.00 – 24.00 WIB.

Suasana-sore-hari-di-Warkop-Cak-Pong-berlatar-sawah-dan-langit-biru.jpgSuasana sore hari di Warkop Cak Pong berlatar sawah dan langit biru. (FOTO: Windi Jayanti/TIMES Indonesia)

Saat ke sana pengunjung tak oerlu khawatir kehabisan tempat. Tempat duduk yang disediakan di Warkop Cak Pong juga cukup banyak, ada yang lesehan, ada tempat duduk yang berada di dalam joglo atau anda bisa menikmati nuansa sore hari dari atas sawah beratapkan langit biru.

Suasana menjadi lebih lengkap sembari menikmati kopi dan sajian makanan yang lezat. Menu yang ditawarkan sangat beragam seperti cireng, tahu walek, nasi goreng, es kopi susu, lemon tea, dan varian makanan dan minuman lain. Harganya juga bervariasi berkisar Rp8000 – Rp15.000 saja. Selain itu, akan ada menu baru yang akan disajikan setiap bulan sehingga pengunjung bisa menikmati lebih banyak sajian yang lezat.

Menurut Sultan, pandemi bukan menjadi penghalang baginya dalam mendirikan Warkop Cak Pong.

Bangunan-Joglo-Warkop-Cak-Pong.jpgBangunan Joglo Warkop Cak Pong. (FOTO: Windi Jayanti/TIMES Indonesia)

“Saya menggunakan Tiktok dan Instagram sebagai media promosi, karena sangat berpengaruh dalam menarik perhatian masyarakat dan Alhamdullilah hingga saat ini semakin banyak pengunjung,” ujar Sultan.

Pengunjung Warkop Cak Pong juga merasa nyaman ngopi santai ditemani sunset dan suasana sawah ini. "Ini kali kedua saya datang kesini, karena tempat ini memang enak banget buat dikunjungi apalagi waktu sore hari sambil menikmari kopi dan sunset,” ujar Jodi, pengunjung yang datang dengan teman-temannya.

Peran dan dukungan dari keluarga menjadi salah satu faktor yang membuat Sultan semakin bersemangat dalam menjalankan Warkop Cak Pong, sehingga ia berencana untuk mendirikan cabang lain di daerah Bogor dan Jember. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES