Hukum dan Kriminal

Kapolres Pagaralam: Jika Ada Temuan Penimbunan Gas Melon, yang Jelas akan Kita Sikat

Jumat, 01 Oktober 2021 - 16:10 | 71.25k
Kapolres Pagaralam, AKBP Arif Harsono SIK MH  (Foto : Asnadi/TIMES Indonesia)
Kapolres Pagaralam, AKBP Arif Harsono SIK MH (Foto : Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Tabung gas subsisi alias tabung gas melon ukuran 3 Kg belakangan ini jadi buruan masyarakat kecil. Betapa tidak, untuk urusan dapur jika tidak ada dipastikan membuat kalangan IRT menjerit.

Menyikapi hal tersebut, jajaran Satreskrim Polres Pagaralam telah diterjunkan menyelidiki pemicu kelangkaannya di tengah masyarakat.

“Kita sudah terjunkan personel Unit Pidus ke lapangan menggali informasi pemicu kelangkaan tabung elpiji di Pagaralam,” ditegaskan Kapolres Pagaralam, AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Najamudin SH, Jumat (1/10/2021)

Sejauh ini, belum ditemukan adanya aksi penimbunan oleh oknum tak bertanggung jawab. “Sejauh ini memang belum adanya temuan. Namun, jika ada temuan penimbunan yang jelas akan kita sikat. Sebab, elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. pelakunya jika terbukti bisa dijerat Pasal 53 huruf b, c, d UU No.22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Dan pasal 8 ayat (1) huruf A dan Pasal 62 ayat (1) UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena jelas merugikan masyarakat selaku konsumen,” ujar dia.

Dia menyebutkan, memang kondisi tabung elpiji 3 kg ini langka di pasaran. Dari anggota di lapangan ada beberapa pemicu. “Diantaranya adanya keterlambatan suplai dari SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji, red) di Lahat. Karena untuk suplai para distributor agen tabung gas dari Lahat, dan situasinya memang sedang antre,” beber AKP Najamudin.

Selain itu juga meningkatnya permintaan tabung gas 3 kg. Hal ini juga dipicu saat ini di Kota Pagaralam dan sekitarnya sedang musim sedekah, sehingga permintaan tabung gas melebihi kebutuhan biasa untuk urusan memasak. Belum lagi terbatasnya alokasi kebutuhan di pangkalan-pangkalan untuk memenuhi permintaan pengecer atau konsumen.

Masyarakat Ramai Curhat di Medsos

Masyarakat Kota Pagaralam mengeluh kesulitan mendapatkan gas elpiji 3kg. Keluhan masyarakat ini pun masih saja ada yang tercurah mewarnai Media Sosial (Medsos). Beragam komentar pun dilayangkan masyarakat, dengan harapan agar ada solusi dalam mengatasi persoalan sulitnya mendapatkan gas berwarna melon tersebut.  

Seperti halnya di akun Medsos milik Ivan. Dirinya meminta solusi dari Pemerintah, bagaimana mengatasi kelangkaan gas elpiji 3kg yang saat ini menyulitkan masyarakat untuk mendapatkannya. “Sare kami rakyat kecik ni, nak nanak gulai lagi dek tau agi, nak nyighang ayek kandek anak nyusu lagi dek tau agi ni, semoga keluhan kami ni didengar nga pemerintah,” tulis Evan di akun Sosmed miliknya.

Ungguhan curhat Ivan ini pun dibanjiri komentar dari pemilik akun Medsos lainnya dengan beragam komentar lucu. Salahsatunya dari pemilik akun Fb Rudi, yang menyebut agar dapat mencoba lagi memasak nasi pakai kayu. “Terailah ngulang nanak be sulo/punung mang,” ucap Rudi.

Keluhan serupa juga disampaikan Renny, pemilik akun Medsos lainnya, yang menyebut tabung gas melon tak tahu ke mana rimbanya, sembari membubuhkan hastag jeritan hati IRT dan pedagang kecil. “Melon oh melon kemana rimbanya? #Jeritan Hati IRT dan Pedagang Kecil,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES