Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Tengah Situasi Pandemi Covid-19 Di Masa Kini

Jumat, 01 Oktober 2021 - 12:38 | 66.61k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi bangsa sejalan dengan tuntutan kemajuan zaman dan masyarakatnya.

Pendidikan berkembang dari yang sederhana, yang berlangsung dalam zaman dimana manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba sederhana. Tujuan-tujuannya pun terbatas pada hal-hal yang bersifat survival. Pada era ini pendidikan fokus pada keterampilan membuat alat-alat untuk mencari dan memproduksi bahan-bahan kebutuhan hidup. Setelah itu diciptakan pula alat-alat untuk mengelolah hasil-hasil yang diperoleh menjadi bahan yang sesuai dengan kebutuhan.

Ketika manusia dapat membentuk masyarakat yang semakin berbudaya dengan tuntutan hidup yang makin tinggi, pendidikan ditujukan bukan hanya pada pembinaan keterampilan, melainkan pada pengembangan kemampuan-kemampuan teoritis dan praktis berdasarkan konsep-konsep berpikir ilmiah. Kemampuan konsepsional demikian berpusat pada pengembangan kecerdasaan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, faktor daya pikir menjadi penggerak terhadap daya-daya lainnya untuk menciptakan peradaban dan kebudayaan yang semakin maju.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pada saat ini Indonesia telah digegerkan dengan masuknya sebuah virus yang berasal dari China yakni virus corona atau dikenal dengan istilah Covid-19. Pemerintah Indonesia membuat kebijakan secara tiba-tiba yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini terjadi karena mempertimbangkan agar masyarakat Indonesia terhindar dari virus Covid-19 ini.

Pemerintah memutuskan dengan menutup berbagai lembaga pendidikan agar mengurangi kontak fisik secara langsung guna meminimalisir penyebaran virus tersebut. Dalam hal ini, para siswa dan guru pun dituntut untuk melakukan kegiatan belajar pembelajaran dari rumah masing-masing. Contohnya, guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran melalui aplikasi media online, contohnya seperti grup whatsapp, zoom, cloud meetings, google classroom, google meet, maupun aplikasi online lainnya. Baik sekolah, guru, maupun murid dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam adaptasi pembelajaran ini, karena kita harus menggunakan teknologi agar bisa menjalankan proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dalam pembelajaran mata pelajaran Agama Islam sangat berpengaruh bagi kehidupan di masa pandemi seperti sekarang. Pendidikan Agama Islam dapat dimaknai sebagai usaha peserta didik agar tetap termotivasi untuk melakukan pembelajaran daring.

Pelaksanaan pembelajaran daring seperti ini memanglah tidak mudah. Para guru menyiapkan pola-pola pembelajaran yang menarik agar para peserta didik tidak merasa jenuh dan bosan dalam pembelajaran daring ini. Apalagi kondisi darurat wabah ini mengharuskan kita untuk melakukan pembatasan social dengan harus berdiam diri dirumah saja. Sehingga para guru perlu melakukan metode dan inovasi yang bervariasi guna melakukan pembelajaran yang menarik.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pendidikan Agama Islam juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis para siswanya. Jika dilihat dalam situasi pandemi sekarang ini, para peserta didik memiliki kondisi mental yang terkadang kurang stabil karena banyak mengeluh dengan pembelajaran dari situasi pandemi seperti ini. Hal tersebut disebabkan karena kejenuhan dan rasa bosan yang mengharuskan mereka untuk tetap di rumah tanpa interaksi langsung atau pembelajaran tatap muka.

Pada hal ini Pendidikan Agama Islam perlu berorientasi pada peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Sebagai inti pengembangan pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan pandangan al-Ghazali bahwa arah pendidikan islam adalah memperkuat kondisi batin yang baik dan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui perbaikan penguasaan ilmu yang dipadukan dengan pengalaman ilmu.

Selanjutnya, ditengah pandemi covid-19 ini, perlu pemberian bantuan kepada saudara-saudara kita yang kesulitan karena terkena dampak dari pandemi ini, contohnya bisa berupa makanan, pakaian, dan ruang isolasi, hal tersebut merupakan perwujudan dari kebersihan manusia. Jika seseorang itu terbiasa dengan kebersihan, maka jiwa dan pikirannya akan tergerak untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya sebagai wujud dari kesehatan mental dan kesalehan yang dimiliki sesuai dengan yang diamanatkan oleh tujuan Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga membuktikan bahwa ditengah situasi pandemic covid-19 kita harus selalu senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Dengan beribadah, Allah akan memberikan kemudahan dan jalan keluar bagi setiap ujian maupun kesulitan yang dihadapi oleh hambanya.

Sabar juga bisa menjadi kunci utama sebagai keteguhan hati dalam menghadapi segala kondisi permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat kepada Allah Swt, serta harus melakukan pemeliharaan diri baik fisik maupun batin guna terhindar dari segala kesulitan di tengah pandemi covid-19.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES