Manny Pacquiao Jadi Orang Pertama Pendaftar Capres Filipina

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Legenda tinju yang baru saja pensiun akhir September lalu, Manny Pacquiao menjadi orang pertama yang mendaftar untuk pencalonan presiden Filipina.

Ditemani oleh istri dan pasangannya, wakil ketua DPR, Lito Atienza, Pac Man menyerahkan sertifikat pencalonannya pada Badan Pemungutan Suara tanpa gembar-gembor. Perebutan kursi Presiden Filipina itu akan berlangsung pada bulan Mei, 2022.

Dilansir Reuters, proses pendaftaran ini telah mengakhiri spekulasi berbulan-bulan mengenai siapa yang akan bersaing untuk menggantikan Presiden Rodrigo Duterte, 76, yang di bawah Undang-Undang ia tidak dapat mencalonkan diri kembali.

Manny Pacquiao sejauh ini akan bersaing dengan dua calon  lainnya yang namanya mulai muncul dan telah menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden, yakni Wali Kota Manila, Fransisco Isko Moreno Domagoso yang juga seorang mantan aktor, serta Senator Panfilo Lacson, mantan kepala polisi.

Kedua calon itu diperkirakan akan mengajukan pendaftaran beberapa hari mendatang. 

Pendaftaran akan dibuka selama seminggu, dimana biasanya acaranya berlangsung meriah dengan kerumunan besar. Namun kali ini tampaknya lebih sederhana karena ada pembatasan untuk memerangi Covid-19 paling mematikan di Asia.

Pacquiao hanya disambut oleh puluhan pendukungnya yang menunggu di pinggir jalan dan mengibarkan spanduk bertuliskan "Lawan, Pacman" saat menuju tempat pendaftaran itu.

Ia juga mengatakan, tidak merasa terganggu oleh hasil jajak pendapat yang menyatakan bahwa dia berada di tempat keempat di antara calon presiden yang lebih disukai. "Suara orang miskin belum didengar," kata dia.

"Prioritas saya adalah menyelesaikan pandemi sehingga kami bisa mendorong ekonomi menuju pemulihan," kata Pacquiao, yang siang itu mengenakan kaus polo warna merah marun dengan masker wajah putih bergambar bendera Filipina.

Manny Pacquiao adalah anggota kongres dua periode dan saat ini senator. Namun sorotan akan tertuju pada Sara Duterte-Carpio, putri presiden, meskipun dia mengesampingkan mencalonkan diri tahun depan.

Duterte-Carpio, 43, menggantikan ayahnya sebagai walikota Kota Davao ketika dia menjadi presiden, dan dia tetap menjadi calon presiden paling populer, menurut jajak pendapat berturut-turut tahun ini.

Analis mengatakan sangat penting bahwa penerus ayahnya adalah seorang loyalis, untuk melindunginya dari tindakan hukum potensial di dalam negeri atau oleh Pengadilan Kriminal Internasional, atas ribuan pembunuhan negara dalam perangnya melawan narkoba sejak 2016.

Kritikus mengatakan minatnya pada wakil presiden juga merupakan langkah pelestarian diri. Duterte mengatakan motivasinya adalah pelayanan publik, bukan kekuasaan.

Wakil presiden, Leni Robredo yang memimpin oposisi, juga didesak oleh para pendukungnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden . "Dalam beberapa hari mendatang, tolong doakan saya agar keputusan kami menjadi yang terbaik untuk negara kami," kata Leni.

Lebih dari 60 juta orang Filipina akan memilih Presiden, Wakil Presiden dan lebih dari 18.000 anggota parlemen serta pejabat daerah pada Mei 2022.

Para kandidat memiliki waktu hingga 8 Oktober untuk mendaftar, tetapi penarikan dan penggantian diizinkan hingga 15 November, meninggalkan ruang untuk perubahan hati di menit-menit terakhir, seperti masuknya Duterte pada jam ke-11 untuk pemilihan 2016, yang ia menangkan dengan selisih besar.

Namun legenda tinju yang baru saja pensiun akhir September lalu, Manny Pacquiao telah menjadi orang pertama yang mendaftar untuk pencalonan Presiden Filipina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement