Kuliner

Seafood88 Rajanya Kuliner Seafood di Jombang

Jumat, 01 Oktober 2021 - 10:03 | 317.35k
 Salah satu jenis olahan seafood di kedai rumah makan seafood88 (FOTO : Dok. Seafood88 for TIMES Indonesia)
Salah satu jenis olahan seafood di kedai rumah makan seafood88 (FOTO : Dok. Seafood88 for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bagi kalian yang suka kuliner seafood, pasti susah untuk menjumpainya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sebab letak geografis kota santri ini jauh dari laut.

Namun, letak geografis yang jauh dari laut ini, justru dimanfaatkan oleh Yordan Prima Perdana dan Dita Suci untuk membuka usaha aneka olahan dari seafood.

Nah, sekarang kalian tidak usah khawatir lagi. jika rindu dengan kuliner seafood, tinggal datang saja ke Seafood88 yang beralamat di Jalan Wisynu Wardhana GG IV nomor 5, Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Di kedai rumah makan Seafood88 ini, lidah anda akan dimanjakan dengan dengan berbagai macam olahan dari Seafood yang selalu fresh. Mulai dari kepiting, lobster, udang, dan aneka jenis kerang bisa kalian jumpai disini.

"InsyaAllah, di Seafood88 ini aneka jenis seafood ada lengkap dengan aneka macam olahan sesuai selera," kata Yordan kepada TIMES Indonesia, Jumat (1/10/2021).

Soal harga kalian tidak usah khawatir. Di Seafood88 harganya cukup terjangkau mulai harga 15 ribu hingga 300 ribuan untuk harga spesial keluarga atau kelompok dengan porsi besar pun ada.

seafood88 Jombang aTempat yang luas dan bernuansa alami menambah nikmatnya menyantap aneka olahan seafood88 (FOTO : Dok. Seafood88 for TIMES Indonesia)

Soal rasa tidak perlu diragukan lagi, aneka macam olahan seafood ini dimasak menggunakan bumbu rempah pilihan, dijamin, sekali ke sini pasti ketagihan. Tak hanya rasa yang 'bisa memuaskan lidahmu', banyak program promo menarik juga yang dihadirkan setiap bulannya.

"Untuk paket seafood tertentu, kami gratiskan nasi dan minumannya," ungkapnya.

Lika-liku Bisnis Kuliner Seafood

Pasangan suami istri ini mengaku, sempat kepepet dan bingung mau membuka usaha apa, setelah sekian kali membuka usaha namun hasilnya kurang memuaskan. Hingga modal yang ia kumpulkan habis tinggal menyisakan uang simpanan senilai 500 ribu saja.

"Kami sudah bingung mau usaha apa? Uang tinggal 500 ribu. Kemudian istri browsing, tidak sengaja menemukan ide jualan olahan seafood dan tanpa berpikir panjang kami belikan semua uang kami untuk bahan seafood tersebut . Meskipun kami juga belum tahu mau dimasak apa?," ujarnya.

Berbekal pernah magang di sebuah hotel bintang 4 di Surabaya, ia menerapkan manajemen tata pengelolaan bumbu masakan di resto yang dikelola pasangan suami istri ini dengan menduplikasi sistem yang ada di hotel bintang 4 itu. Dengan menerapkan management bumbu seperti hotel 'Siapapun bisa masak dengan rasa yang sama'.

"Pernah gagal berulang kali hingga pada akhirnya berhasil menjadi bumbu yang pas sampai saat ini, dan dinamakan bumbu SPESIAL88," jelasnya.

Dari modal awal Rp500 ribu tersebut, ia mencoba memasarkan olahan seafoodnya melalui Whatsapp (WA) istrinya, dan respone dari teman di kontak WA Istrinya, dan pelanggan pertamanya orang chinese dan dia merasa puas lalu dia membantu menyebarkan ke teman teman lainnya.

"Karena jenis olahan seafood masih jarang di Jombang. Kami jual dengan promosi secara online, karena keterbatasan modal. Alhamdulillah, respon pelanggan baik," ungkapnya.

Lelaki kelahiran Jombang 21 juni 1987 mengaku, setelah kebanjiran order dirinya baru berani membuka kedai makan olahan seafood. "Awalnya hanya melalui pemasaran online saja dan banyak sekali permintaan makan di tempat, kami beranikan untuk membuka kedai rumah makan seafood ini di garasi rumahnya yang disulap sesederhana mungkin supaya ada tempat makan," bebernya.

seafood88 Jombang bSalah satu pelanggan yang menikmati olahan seafood88 (FOTO : Dok. Seafood88 for TIMES Indonesia)

Kini, usaha yang mereka rintis sejak 3 tahun yang lalu sudah mempunyai omzet yang tinggi. Dalam satu bulannya pernah mencapai omset hingga 115 juta.

"Awal online dulu 8 juta perbulan, pernah pada titik puncak mencapai 115 jutaan. Pada waktu pandemi omset memang mengalami penurunan. Alhamdulillah masih bisa bertahan," ucap lelaki yang pernah kuliah di d3 PariwisataUnmer Malang ini.

 Yordan mengungkapkan salah satu kunci sukses usahanya adalah dengan sering memberikan sedekah kepada orang lain.

"Tak ada kunci sukses rahasia, cukup dengan sedekah kepada orang lain. Sebab apa yang kami miliki sesungguhnya hanya titipan yang harus kami kembalikan lagi kepada pemiliknya dengan cara sedekah," katanya singkat kemudian mengakhiri pembicaraan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES