Kuliner

Kerupuk Susuh Setangkai Bunga Mawar Produksi UMKM Pangandaran

Kamis, 30 September 2021 - 21:06 | 61.42k
Kerupuk susuh bunga mawar hasil produksi UMKM PND Abadi (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kerupuk susuh bunga mawar hasil produksi UMKM PND Abadi (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARANKerupuk susuh bunga mawar hasil produksi pelaku UMKM PND Abadi memiliki potensi jadi cenderamata untuk wisatawan.

Kerupuk susuh bunga mawar yang diproduksi Saeful Arif atau Cak Eful warga Dusun Babakan, Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini memiliki daya tarik yang unik.

"Bahan baku kerupuk susuh bunga mawar terbuat dari keong laut atau susuh yang didapat dari masyarakat di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cijulang," kata Cak Eful, Kamis (30/9/2021).

Ide dan kreatifitas Cak Eful menciptakan kerupuk susuh bunga mawar atas dasar untuk memenuhi peluang kebutuhan pasar.

"Sampai saat ini belum ada pelaku usaha UMKM yang memproduksi kuliner unik sebagai cenderamata," tambahnya.

Rencananya, kerupuk susuh bunga mawar itu akan disajikan dalam bentuk kemasan transparan agar bisa awet dan bisa dinikmati oleh konsumen.

"Proses pembuatan kerupuk susuh bunga mawar memerlukan ketelatenan dan kesabaran," jelas Cak Eful.

Dari mulai proses pembuatan hingga penyajian dilakukan secara manual tanpa menggunakan peralatan teknologi mesin.

"Butuh waktu pengeringan tiga hari saat proses pembuatan supaya saat dimasak hasilnya maksimal," terangnya.

Untuk harga jual kerupuk susuh bunga mawar tersebut Rp15 ribu karena diseuaikan dengan harga bahan baku dan kemasan.

"Harapan kami ada keterlibatan dan peran aktif Pemerintah Daerah dalam mempromosikan produk hasil UMKM lokal Pangandaran kepublik," sambung Cak Eful.

Salah satu upaya yang harus dilakukan agar perekonomian masyarakat meningkat dan produksi UMKM memiliki nilai jual di antaranya bisa bersaing dipasar toko modern.

"Regulasi toko modern mengakomodir produksi UMKM setempat sudah jelas, hal ini perlu peran Pemerintah Daerah," paparnya.

Jika hasil produksi UMKM terserap pemasarannya ke toko modern maka perekonomian dampak pandemi Covid-19 bakal cepat stabil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES