Peristiwa Daerah

Kenang Korban Kekejaman PKI, Warga Banyuwangi Gelar Doa Bersama di Monumen Lubang Buaya

Kamis, 30 September 2021 - 18:46 | 87.47k
Upacara tabur bunga di monumen Lubang Buaya Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Upacara tabur bunga di monumen Lubang Buaya Banyuwangi (Foto : Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Puluhan warga di Banyuwangi, Jawa Timur menggelar doa bersama di Monumen Lubang Buaya di Dusun Cemetuk, Desa/ Kecamatan Cluring, Kamis (30/9/2021).

Tujuannya tidak lain adalah mendoakan 62 syuhada pemuda Ansor Banyuwangi yang dibantai secara keji oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.

Doa bersama tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Cluring, Sunarto. Selain itu, prosesi juga dilakukan dengan tabur bunga sebagai bagian daripada mengenang jasa-jasa pemuda Ansor yang telah gugur melawan PKI.

"Ini sekaligus menjadi refleksi agar jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali. Tabur bunga kita lakukan di tiga lubang tempat pembuangan jasad 62 pemuda Ansor NU yang gugur pada waktu itu," kata Sunarto.

Bertepatan dengan acara itu, GP Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Cluring juga melaksanakan giat yang sama. Karena itu, pemdes dan organisasi tersebut bersinergi untuk melakukan tabur bunga secara bersama - sama.

"Siapapun yang datang ke sini tidak lain untuk mendoakan para syuhada yang gugur. Sekaligus diambil hikmah dari sejarah kelam tersebut," ungkap Sunarto.

tabur-bunga-2.jpg

Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, H. Ikhwan Arief berharap jika peringatan dalam mengenang korban kekejaman G 30S/PKI bisa menjadi refleksi untuk terus bisa bergandengan tangan untuk menjaga keutuhan NKRI bersama.

"Dan bagi sahabat-sahabat Ansor bisa menjadi motivasi. Bahwa senior-senior kita dulu berada di garda terdepan menjaga NKRI dalam menumpas para penghianat bangsa. Sehingga motivasi cinta tanah air harus terus ada di dada kita semuanya," ungkap H. Ikhwan.

Monumen Lubang Buaya merupakan saksi bisu gugurnya 62 Pemuda Ansor dari Kecamatan Muncar. Tragedi itu terjadi pada 15 Oktober 1965. Para syuhada ini gugur karena keganasan PKI di masa silam.

Ada tiga lubang pembuangan jasad puluhan pemuda di lokasi yang diberi nama Monumen Pancasila Jaya itu. Di lokasi tersebut, juga dibangun patung Garuda Pancasila raksasa lengkap dengan relief peristiwa pembunuhan keji di sampingnya.

Di Monumen Lubang Buaya tertulis 'Di sini pada tanggal 18/10/1965 telah terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang Pemuda Ansor oleh kebiadaban G 30 S/PKI'. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES