Kuliner

Kenalan Mie Janda dan Es Duda, Kuliner Mie dari Sari Buah

Kamis, 30 September 2021 - 14:36 | 133.06k
Suasana Kedai Mie Janda Cibinong (Foto : Anastasia Athalia / TIMES Indonesia)
Suasana Kedai Mie Janda Cibinong (Foto : Anastasia Athalia / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOGORMie ayam adalah makanan yang mudah sekali dijumpai. Namun, mie ayam yang disandingkan dengan nama Janda pasti menimbulkan banyak spekulasi. Memiliki menu  Mie Janda Kembang hingga Es Duda, bukanlah makanan yang dikelola oleh seorang janda maupun duda.

Menurut salah satu owner, Syaeful A’mal menyampaikan pada awal berdiri banyak terjadi salah persepsi karena ketika memamsuki kedai semua karyawannya laki-laki tidak ada janda. 

Mie janda didirikan oleh Syaeful dan 3 orang kawannya yang memutuskan untuk membangun  usaha kuliner bersama. Salah satunya di Kedai Mie Janda yang terletak di Jln. Mayor Oking Jaya Atmaja No. 122, Cibinong.

mie janda b

“Kami pilih mie bakso sebagai usaha kami karena pasarannya sangat luas dan di Indonesia sendiri sudah kayak makanan pokok kedua orang Indonesia, “ kata jar Syaeful. 

Mie Janda dimulai di kaki lima menggunakan gerobak dengan nama “Mie Kita”.  Dua bulan berjualan gerobaknya pun diusir dan akhirnya pindah ke garasi mobil di dekat SMA Negeri 1 Cibinong.

Layaknya Bill Gates yang merintis usaha dari garasi mobil Mie Kita bertransformasi menjadi Mie Janda. Mulanya, mie janda merupakan nama salah satu menu dari Mie Kita namun karena menu tersebut menjadi lebih terkenal, Syaeful dan teman-temannya mulai melakukan re-branding dengan nama “Mie Janda”. 

Mie Janda sendiri sebenarnya berasal dari tempat asal keempat orang ownernya yaitu Jawa dan Sunda. Nama Mie Janda pun sempat menjadi kontroversi oleh masyarakat sekitar. Namun, para owner terus meyakinkan bahwa kata Janda tidak melulu dikonotasikan negatif. Mie Janda pun turut aktif melakukan kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim. 

“Dari menyantuni anak-anak janda atau dikatakan anak yatim lah ya maksudnya. disitu orang sudah tau gitu ohiya nama janda gak selalu negatif, dikonotasikan negatif, alhamdullilah sampai 13 tahun kita berdiri diterima,” terang Saeful. 

Selama 13 tahun berdiri kedai mie janda memiliki 4 cabang di sekitar Cibinong dan Bojong Gede. Salah satunya ada di foodcourt Cibinong Mall.

Saeful mengungkapkan adanya pandemi cukup mempengaruhi kedai mie janda, dari 25 karyawan yang dimiliki kini tersisa 18 orang karyawan saja.

“Selama pandemi kita sangat terdampak jadi sempat tutup, apalagi yang di mall juga tutup total jadi harus melakukan pengurangan karyawan. Omset pun turun sampai hampir 70%,” imbuhnya.

Selama PPKM berlangsung semua kedai kembali beroperasi. Strategi yang dilakukan Kedai Mie Janda adalah dengan memaksimalkan penjualan melalui E-commerce.

mie janda f

“Adanya gofood, grabfood, shopee food, Allhamdullilah itu cukup membantu kita untuk bertahan di masa pandemi, meskipun memang tidak seperti hari biasa tapi cukup untuk menambah pemasukan,” jelas Saeful.

Kedai Mie Janda juga menggencarkan sistem delivery order selama pandemi dengan tidak mematok ongkos kirim. Harga jual pun sama seperti makan langsung di kedai. Seratus porsi Mie Janda habis terjual setiap harinya. 

Meskipun terletak di sekitar Cibinong, Kedai Mie Janda memiliki pelanggan dari sekitar JABODETABEK.

“Kalo weekend banyak keluarga-keluarga dan rombongan dari luar Cibinong datang kesini, bahkan dulu sebelum pandemi itu ada yang dari Bandung, Banten, bahkan dari Jogja ada yang sengaja datang kesini,” terang Saeful kepada TIMES Indonesia Selasa (28/9/2021)

Menu yang dimiliki Kedai Mie Janda pun sangat unik dan bervariasi. Ada dua varian mie yang dimiliki yaitu mie kuning dan mie ungu. “Mie ungu dan mie kuning ini jadi icon karena corak kedai kita kan juga ungu dan kuning,” jelas Saeful saat dijumpai di kedainya.

Saeful juga menjelaskan semua bahan baku yang digunakan mie janda adalah alami, tidak pakai pengawet dan pewarna. Mie ungu sendiri menggunakan sari buah yang menghasilkan warna ungu.

Memiliki nama menu yang unik dari Janda Kembang, Janda Kaya, Janda Tajir dan masih banyak lagi. Mie janda memiliki misi untuk mengubah persepsi orang terkait kosa kata janda agar tidak melulu dikonotasikn negatif melainkan janda harus dimuliakan.

“Isteri Nabi Muhammad saja Siti Khadijah seorang janda dan dia adalah wanita yang mulia,” tutur Saeful. 

Mie Janda Kembang merupakan mie paling laris karena harganya yang murah. Sedangankan Mie Janda KT adalah menu yang unik dan berbeda dari kedai mie ayam kebanyakan karena kuahnya menggunakan kuah telur.

Memiliki tekstur mie yang lembut dipadukan dengan kuah telur gurih serta campuran rempah, gula, dan jamur sangat nikmat sekali dimulut. Tidak hanya itu, topping Mie Janda KT juga dipadukan dengan telur puyuh dan bakso yang jadi pelengkapnya. 

“Namanya kan janda jadi kami ingin menggabungkan cita rasa Jawa dan Sunda. dari Jawa itu manis jadi ada manis manisnya dan sentuhan sunda itu di pedas, sambalnya asli cabai, dari situ digabungkan,” terang Saeful sambil menunjukkan menu yang dimiliki kedai Mie Janda. 

Mie Janda juga memiliki mie hotplate yang sudah tersedia dua tahun belakangan. Menurut Saeful mie hotplate cukup diterima masyarakat karena di Cibinong sendiri masih jarang ditemui. Terus melakukan inovasi, disampaikan kepada pihak TIMES Indonesia Saeful membeberkan bahwa bulan Oktober 2021 mendatang Mie Janda akan launching menu baru. Menu Chicken Steak dengan pasta khas Mie Janda seharga 15rb-an saja. Informasi lengkap dapat di cek di akun instagram @miejanda.

Tidak hanya makanan, minuman yang disajikan oleh mie janda pun sangat unik dan dijamin kealamiannya. Es buah unyu dan es D’Kepo adalah minuman yang paling laris. Disisi lain Es Duda juga menjadi andalan.  

Merupakan Es madu kelapa muda, yaitu kelapa muda murni dengan irisan nangka dengan pemanis madu sangat segar ditenggorokan. “Seperti es buah unyu, warnanya yang mencolok tidak pakai sirup tapi pakai buah asli,” beber Saeful. 

Bagi pencinta mie yang ingin mencicipi varian Mie Janda dapat diperoleh dengan kisaran harga Rp. 15.000 - Rp. 35.000. Untuk varian minuman dibandrol dengan kisaran harga Rp. 5000 - Rp. 15.000.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES