Wisata

Termos85 Gelar GoART, Ajak Bangkitkan Pariwisata Yogyakarta

Kamis, 30 September 2021 - 11:20 | 44.47k
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa ketika meresmikan Galeri Leman Art House pada 12 September 2021. (FOTO: Dok. Erwan for TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa ketika meresmikan Galeri Leman Art House pada 12 September 2021. (FOTO: Dok. Erwan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seni rupa merupakan bagi dari 17 subsektor industri kreatif. Karena itu, seni rupa dapat menjadi sarana membangkitkan perekonomian di tanah air di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Nah, melalui pameran seni rupa masyarakat pun dapat diajak membangun optimisme membangkitkan ekonomi di sekitarnya. Seperti pameran seni rupa yang akan diselenggarakan oleh Komunitas Seni Rupa Yogyakarta, Termos85.

”Saya melihat, optimisme tersebut tersirat dan tersurat dari semangat Kelompok Termos85 dalam menggelar pameran ini,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Ir Indah Juanita MM menyambut rencana Pameran GoART kelompok Termos85 dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Kamis (30/9/2021).

Termos85 b

Sebagai bentuk dukungan terhadap seniman, Badan Otorita Borobudur ikut mendukung kegiatan Pameran GoART yang rencananya akan diselenggarakan oleh Kelompok Seniman Termos85 di Leman Art House pada 10 hingga 23 Oktober mendatang.

Termos85 adalah kelompok perupa yang sebelum pandemi rutin menggelar pameran setiap tahun sekali. Leman Art House adalah galeri baru yang menjadi ruang ekspresi para seniman yang dibuka resmi oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada 12 September 2021.

Indah berharap pameran GoART dapat menginspirasi pihak lain untuk tetap semangat dan optimistis akan masa depan dan kebangkitan industri kreatif kita. Semangat dan optimisme seniman tersebut perlu didukung oleh komponen Pentahelix lainnya seperti pemerintah, akademisi, kalangan dunia usaha dan media.

”Jika pancaran optimisme dan semangat ini terus dipelihara, terus dibangkitkan, mudah-mudahan, kita semua akan benar-benar kembali berada pada kondisi kemajuan dan kejayaan. Ekonomi tumbuh, Indonesia maju,” tegas Indah.

Ia juga optimistis, pameran tersebut dapat mendorong bergeraknya industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Yogyakarta.

”Konsep dan tema pameran lukisan, GoArt ini dekat dengan keberlangsungan pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini. Semacam isyarat dan semangat untuk mengajak bangkit. Lets Go Art! Mengajak bangkit dunia pariwisata dan ekonomi kreatif. Spirit untuk terus membangkitkan kepariwisataan adalah spirit kami di Badan Otorita Borobudur,” tambah Indah.

Ketua Termos85 Drs Tri Wiyono mengatakan, Termos85 ingin berperan dalam membangkitkan gairah pariwisata dan industri kreatif di Yogyakarta khususnya wilayah Yogyakarta Timur.

Termos85 g

”Kebetulan, ada sejumlah orang yang menaruh perhatian pada kebangkitan wilayah kawasan Jogja Timur ini. Salah satu anggota kami pun menawarkan ide dan ruang untuk berekspresi. Gayung bersambut. Kolaborasi pun terjadi. Termos85 sepakat bersinergi, menggelar pameran ini. Tema GoART pun kami pilih dalam pameran kali ini,” kata Tri Wiyono.

Ia menambahkan, sejak 2017 para seniman yang tergabung dalam komunitasnya rutin melakukan pertemuan. Bahkan, pada tahun 2020 Termos85 pernah akan menggelar pameran di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Solo. Namun, agenda tersebut urung terlaksana karena datang pandemi Covid-19.

”Pameran di Leman Art House ini mengisi waktu jeda dan sebagai wahana penyaluran semangat berkarya kami,” papar Tri Wiyono.

Sekretaris Termos85 Erwan Widyarto mengatakan, ada sebanyak 25 perupa yang ikut dalam pameran kali ini. GoART diambil sebagai tema pameran merujuk perkembangan teknologi industri 5.0. Yakni semakin berkembangnya layanan melalui aplikasi. Seperti, untuk makanan ada GoFOOD, untuk pijat ada GoMassage. Nah, GoART juga semacam layanan sejenisnya.

”Bolehlah dimaknai seperti itu. Pameran GoART diharapkan bisa memenuhi kebutuhan rohani pada unsur ART. Unsur seni. Soal keindahan. Kehalusan. Soal estetis dan artistik. Juga memenuhi kebutuhan bagi mereka yang mau mengisi hiasan interiornya. Juga membantu dan memudahkan para kolektor yang ingin mengoleksi karya seni rupa. GoArt memudahkan, memenuhi kebutuhan, dan bisa memuaskan,” terang Erwan Widyarto.

Selain Tri Wiyono dan Erwan, para perupa yang berpameran kali ini ada finalis UOB Painting Exhibition 2020 Wasis Subroto (Yogyakarta), Alex Pracaya (penggagas peta wisata Yogyakarta), Petrus Agus Herjaka (Yogyakarta), Sarjiyanto Sekar (Tangerang), Cosmas Yunianto (Jakarta), Dewantoro Purbo Gesang (Yogyakarta), Fahru Rozi (Bantul), Basuki M (Surabaya), dan Faisal Budiharso (Magelang).

Ada pula perempuan perupa Chistina Anggriyani, Pratiwi Endang Lestari dan Ninik. Ikut pula Prihadi Mulyono, Yoset Wibowo, Hadjar Pamadi (kepala Museum Pendidikan UNY), Djoko Maruto, dan lainnya. Dua yang disebut terakhir adalah dosen UNY. Termos85 merupakan kelompok alumni Seni Rupa IKIP (sekarang UNY). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES