Wow, Ada Adu Kreativitas Lomba Memasak di Road to Festival Pesona Senggigi 2021

TIMESINDONESIA, LOMBOK BARAT – Kegiatan wisata Road to Festival Pesona Senggigi 2021 menjadi ajang adu masakan bagi para pelaku usaha kuliner di kawasan Pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamtan Batulayar, Lombok Barat, NTB, pada Selasa (28/9/2021) malam.

Tidak kurang dari 40 lapak yang ada di kawasan Pantai Tanjung Bias menyajikan menu andalan yang dinilai langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA) NTB.

Tidak hanya soal masakan, kegiatan yang menjadi pembuka rangkaian Festival Pesona Senggigi 2021 ini juga memberikan semangat para pelaku usaha untuk berbenah, dari segi kebersihan, penerapan protokol kesehatan hingga dekorasi lapak masing-masing. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam. (FOTO: Dispar Lombok Barat)

"Acara ini adalah salah satu acara pembuka untuk keseluruhan event di Festival Pesona Senggigi. Ternyata kuliner adalah salah satu menjadi khazanah kepariwisataan kita yang layak untuk kita tonjolkan dan Tanjung Bias menjadi lokasi yang menarik untuk dikunjungi," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam.

Akhkam berharap aspek promosi kepariwisataan dari lomba memasak ini dapat memberikan dorongan positif bagi para pelaku usaha pariwisata yang ada di kawasan Pantai Tanjung Bias. 

"Kita juga ingin kegiatan ini sebagai upaya dalam melestarikan masakan tradisional serta memperkenalkan masakan khas Pantai Tanjung Bias kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Lombok," tuturnya.

Sementara itu, salah satu juri, I Made Suyana mengaku gembira dengan antusias para peserta, menurutnya itu bisa menjadi modal besar bagi kebangkitan kuliner di kawasan Pantai Tanjung Bias. 

Suasana penilaian lomba memasak dalam kegiatan Road to Festival Pesona Senggigi 2021. (FOTO: Dispar Lombok Barat)

"Kalau saya liat antusiasmenya sih bagus sekali cuma ada memang beberapa yang  harus diperbaiki disini," ucapnya.

Menurut Chef Made, variasi makanan, atau kurangnya cita rasa yang khas dari setiap warung atau lapak yang mengikuti lomba masih tergolong kurang.

Ia juga mengakui masih rendahnya keramahan pedagang, dan penyajiannya masih tradisional.

Oleh karena itu, lewat perlombaan ini  diharapkan mampu mengajak pedagang sadar akan kebersihan, keramahan, penampilan, menjaga rasa, sehingga muncul inovasi berdagang.

"Misalnya dari segi variasi makanan, hampir beberapa makanan dari 40 warung itu mirip-mirip semua jadi mungkin yang perlu dibina adalah variasi makanan yang notabene disini dekat dengan laut tentunya akan banyak seafoodnya," katanya.

"Selain higienis dan sanitasi, point utama yang dinilai juri dalam acara lomba memasak di Road to Festival Pesona Senggigi 2021 ini adalah rasa dan presetasi atau plating," kata Chef Made, menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement