Kopi TIMES

Sosialita Indonesia Berjiwa Sosial

Kamis, 30 September 2021 - 03:16 | 184.52k
Peace and Love Jawa Timur hadir memberikan warna yang patut diapresiasi. Perkumpulan ibu-ibu sosialita yang hobinya bakti sosial.
Peace and Love Jawa Timur hadir memberikan warna yang patut diapresiasi. Perkumpulan ibu-ibu sosialita yang hobinya bakti sosial.

TIMESINDONESIA, SURABAYAIndonesia patut berbangga. Di tengah pandemi yang melanda seluruh dunia, ada pencapaian yang luar biasa. Indonesia dinobatkan menjadi negara paling dermawan.

Mengutip laporan World Giving Index (WGI) 2021 yang dirilis oleh CAF (Charities Aid  Foundation) menempatkan indonesia di peringkat pertama dengan skor 69%, naik dari skor 59% pada tahun 2018. Pada tahun 2018 mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), dimana kondisi ekonomi tumbuh 5,17% saat terbebas dari virus corona. Sedangkan kondisi ekonomi pada triwulan 1-2021 hanya bertumbuh 0,74% akibat tergerus pandemi. 

Melihat data tersebut sangat menarik. Semangat berbagi tidak ada pengaruhnya terhadap pandemi. Justru disaat pandemi skor kedermawanan  naik 10%. Secara umum, di Indonesia orang dermawan itu banyak, maka perlu di optimalkan. Faktor terbesar yang mendorong masyarakat untuk menyumbang, didorong kewajiban zakat. Pemuka agama selalu memberikan seruan, agar ramai-ramai meningkatkan zakat hartanya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yng terdampak pandemi. Mengurangi kemiskinan yang grafiknya masih tinggi.

Budaya gotong royong warisan nenek moyang. Tradisi ini menjadi kemajuan positif disaat kondisi pandemi. Banyak masyarakat, organisasi, korporasi yang menyumbangkan harta dan tenaganya untuk membantu masyarakat lain. Energi positif datang dari hati nurani. Yang dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan bakti sosial.  Bentuk tanggung jawab perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR), disalurkan kemasyarakat yang membutuhkan.

Sosialita Dermawan

Peace and Love Jawa Timur hadir memberikan warna yang patut diapresiasi. Perkumpulan ibu-ibu sosialita yang hobinya bakti sosial. Perkumpulan ini membawa energi positif dengan semangat berbagi. Perkumpulan sosialita ini dinahkodai Asrilia Kurniati Abdurohim. Sosok yang tangguh dan istri pengusaha transportasi laut. Sejak kecil terlahir dengan gemar berbagi. Anggotanya dari berbagai profesi. Ada dokter, pengusaha dan profesi lainnya. Tergabung menjadi satu yang visi dan misinya selaras.

Dalam waktu dekat pun, agenda bakti sosialnya sudah disiapkan. Program operasi bibir sumbing di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia, Yayasan Anugrah Surabaya, Gubernur NTB, Polda NTB, Dokter Spesialis Bedah Plastik Universitas Airlangga, S3 PSDM Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, RS Bhayangkara Mataram. Estimasi dengan 200 pasien. Anggaran yang disiapkan kurang lebih 2 miliar rupiah dan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. 

Kolaborasi Untuk Berbagi

Sinergi untuk berbagi datang dari inisisasi Peace and Love Jawa Timur. Kegiatan bakti sosial ini, selain operasi bibir sumbing, pasien juga dikasih bantuan sembako dan uang saku. Dijemput dan diantar kerumah masing-masing. Disediakan penginapan untuk pasien dan keluarga. Karena harus menginap untuk pemulihan pasca operasi. Kegiatan ini murni hasil dari kolaborasi antar kelompok yang saling peduli.

Kenapa bakti sosialnya operasi bibir sumbing? Nah ini patut diulas. Ketika seseorang mengalami bibir sumbing, akan merasa minder. Dimata masyarakat pelosok, dianggap penyakit kutukan. Secara langsung, penderita akan terganggu mentalnya. Secara psikologi menjadi lemah. Penampilan yang jauh dari normal. Sedangkan mereka memiliki hak dan masa depan yang panjang. Mereka patut bahagia seperti orang normal lainnya.

Dari penyakit yang dianggap kutukan ini, ketika kembali normal bentuknya, bagaimana perasaan mereka? Dibayangkan saja seperti netes air mata. Kebahagiaan itu akan tampak luar biasa. Memberikan harapan dan peluang besar didepan mata. Dari kondisi terpuruk menjadi sosok yang berpenampilan menarik.

Patut diacungi jempol kegiatan ini. Memberikan sebuah titik terang kepada mereka. Menambah kebahagiaan bagi keluarganya. Membantu bangsa ini keluar dari kemiskinan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata orang dermawan di Indonesia terus meningkat. Menjadi contoh bagi masyarakat lain, untuk meneruskan bakti sosial ditempat lain.

Jangan berhenti disini. Di saat pendemi perlu uluran tangan dari orang yang berjiwa dermawan. Jangan menunggu diminta. Mulailah dari sedekah sekecil apapun. Bukan harus harta, tenaga dan pikiran juga akan membantu. Tidak jadi miskin dengan sedekah. Tuhan akan memberikan kemuliaan dan kebahagiaan yang lebih kepada hambanya yang suka membantu sesama. Semangat terus dalam berbagi untuk masyarakat dan negeri Indonesia.

***

*) Oleh: Hendro Puspito,SE,M.PSDM adalah Pengusaha dan Mahasiswa Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES