Pendidikan

Cegah Klaster Sekolah, Bupati Sri Mulyani Pantau PTM SD dan SMP

Selasa, 28 September 2021 - 23:27 | 26.52k
Bupati Klaten Sri Mulyani ketika meninjau Pembelajaraan Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah dasar (SD) dan SMP, Selasa (28/9/2021). (FOTO: Pemkab Klaten for TIMES Indonesia)
Bupati Klaten Sri Mulyani ketika meninjau Pembelajaraan Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah dasar (SD) dan SMP, Selasa (28/9/2021). (FOTO: Pemkab Klaten for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KLATENBupati Klaten Sri Mulyani memantau pelaksanaan Pembelajaraan Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah dasar (SD) dan SMP, Selasa (28/9/2021). Pantuan ini dilakukan untuk mencegah klaster sekolah karena sejumlah sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka.

“Kenapa saya melakukan sidak pada hari ini, karena di Jawa Tengah ini cluster PTM yang mendominasi. Sehingga saya dan Pak Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran melakukan sidak ini, untuk melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan PTM di Kabupaten Klaten. Dan saya lihat semuanya sudah sesuai protokol kesehatan,” terang Sri Mulyani. 

Menurutnya, pelaksanaan PTM sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Itu dibuktikan seluruh guru dan tenaga pendidik dalam keadaan sehat termasuk para siswanya. Sebelum masuk sekolah, guru dan siswa melakukan screening seperti cek suhu tubuh, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir terhadap siswa.

“Standar protokol sudah berjalan sesuai protokol kesehatan. Siswa yang mengikuti PTM hanya sebanyak 50 persen dari jumlah siswa,” jelas Sri Mulyani.

Mengenai program vaksinasi untuk pelajar, Sri Mulyani mejelaskan, sampai saat ini vaksinasi pelajar masih berjalan. Vaksinasi di Klaten masuk urutan ke lima capaian terbanyak pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah, dengan prosentase mencapai 56 persen.

“Setiap hari, kita dengan kuota vaksin sekarang itu banyak, kita itu 35 ribu (dengan) 3 pilar ini ya, capaian kita vaksin setiap hari. Harapan saya dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim, tanggal 1 Oktober besok capaian vaksin di Kabupaten Klaten 70 persen,” terang Sri Mulyani.

Kepala Sekolah SMPN 6 Klaten Eguh Setyo Surono mengatakan, pelaksanaan PTM di sekolahnya sudah berjalan sejak pertengahan September lalu. Jumlah siswa mengikuti PTM sebanyak 50 persen setiap kelas dengan mekanisme pembagian siswa sesuai urutan nomor urut siswa.

“Siswa yang masuk dicek suhu terlebih dahulu dan seterusnya (sesuai prokes), termasuk kaitannya dengan pembagian siswa. Untuk yang masuk (sebanyak) separuh siswa, per kelas separuh, dengan pembagian untuk nomor 1 sampai dengan 16 untuk hari pertama, dan yang nomor 17 sampai selanjutnya hari berikutnya. Kebetulan rata-rata siswa itu sebanyak satu kelas itu 32 siswa,” kata Surono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES