Bupati Mojokerto Ajak Ibu-ibu PKK Tidak Takut Vaksin
TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan sosialisasi kesehatan terkait manfaat vaksin. Ia juga memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak fobia vaksin.
Sosialisasi ini ditekankan bupati kepada para kader PKK desa/kelurahan se-Kecamatan Mojosari, Selasa (28/09/2021) di Kantor Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
“Vaksin ini harus selesai. Karena kalau tidak, PPKM kita masih akan terus berada di level 3. Padahal tempat wisata baru boleh dibuka kalau PPKM sudah bisa level 2, bersyukur kalau bisa level 1. Vaksinasi kita saat ini baru 40% dari target 862.140, padahal target untuk mencapai herd immunity adalah 70%,” tegas Ikfina yang sekaligus Bupati Mojokerto. .
Dalam dialog interaktif dengan para peserta sosialisasi, bupati juga menekankan untuk tidak takut vaksin apalagi bagi yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Seperti diabetes melitus, hipertensi, dll.
23
“Kemenkes RI sudah memberi arahan, untuk mengutamakan vaksin bagi yang punya komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi dll. Nah, ini sangat rentan diderita oleh para warga kita yang lansia. Karena angka kesakitan dan kematian tinggi ada di kelompok rentan ini," ungkap Ikfina khawatir.
Bupati perempuan pertama ini mengajak agar untuk tidak takut vaksin. Vaksin yang disuntikkan ini sudah dijamin aman dan halal.
"Jadi, jangan takut vaksin. Takut atau tidak takut, semua tergantung mindset dan kebiasaan. Ayo ubah mindset tidak takut vaksin dengan berbagai alasan. Misalnya takut bahan vaksin tidak halal. Padahal Pemerintah sudah jamin ini aman dan halal,” ungkap bupati.
Selain itu, bupati juga menerangkan rumpun Covid-19 yang masih satu keluarga dengan virus influenza yang umum. Mengapa influenza tidak perlu vaksin seperti Covid-19? Bupati menyebut karena Covid-19 jauh lebih berbahaya, dapat memicu kesakitan medis yang parah, hingga membahayakan nyawa penderitanya.
“Begitu pentingnya vaksin ini, hingga Pemkab nanti akan mempertimbangkan sanksi administratif apabila tidak mau vaksin. Rencana ini dituangkan dalam Perpres,” pungkas Bupati Mojokerto.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |