Peristiwa Daerah

Setelah Ketua RT dan RW, Bupati Jember Bakal Daftarkan Nelayan Jadi Peserta BPJAMSOSTEK

Selasa, 28 September 2021 - 20:14 | 34.96k
Bupati Hendy (dua dari kanan) didampingi Kepala BPJAMSOSTEK Jember (kiri), R. Edy Suryono dan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Jatim (kanan), Deny Yusyulian menyerahkan santunan kepada ahli waris. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Bupati Hendy (dua dari kanan) didampingi Kepala BPJAMSOSTEK Jember (kiri), R. Edy Suryono dan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Jatim (kanan), Deny Yusyulian menyerahkan santunan kepada ahli waris. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Jember kembali memberikan santunan kematian kepada beberapa ahli waris, Selasa (28/9/2021). 

Penyerahan santunan jaminan kematian dilakukan di Kantor Kecamatan Kalisat dan dilanjut dengan keliling menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi beberapa lokasi ahli waris penerima bantuan BPJAMSOSTEK. 

Penyerahan santunan tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto yang didampingi R. Edy Suryono, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Jember dan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian. 

"Ada satu saudara kami, pak RT di Kalisat yang meninggal dunia," ujar Hendy.

Pihaknya yang bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK memberikan bantuan senilai Rp42.000.000.

Seluruh RT dan RW, lanjut Bupati, sudah diikutkan program Jamsostek. 

"Ini bagian dari ikhtiar kami, bagaimana nanti saudara kita RT/RW diambil oleh Allah, itu mereka sudah mendapatkan Jamsostek bagi keluarga yang ditinggalkan," terang Hendy. 

Di samping itu, Deny Yusyulian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kepedulian Bupati Jember mendaftarkan Ketua RT, RW, Kepala Desa untuk mendapatkan perlindungan negara melalui BPJAMSOSTEK. 

"Kami berharap ini akan terus berkelanjutan, karena masih banyak yang belum terdaftar dan terlindungi di Kabupaten Jember," terang Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, data pekerja di Kabupaten Jember hampir mencapai satu juta jiwa, yang mana di sektor satu, meliputi perhutanan, perikanan, pertanian masih ada sekitar 400.000-an jiwa yang belum terlindungi program BPJAMSOSTEK. 

"Mungkin ke depannya kami akan menyasar nelayan, karena bupati sekarang juga konsen ke nelayan," imbuhnya. 

Diungkap Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Jember, saat ini, sebanyak 111.000 perangkat desa yang ada di Kabupaten Jember telah terdaftar di BPJAMSOSTEK. 

"Kami mengajak semua masyarakat, tidak hanya ASN, Non-ASN juga bisamengikuti program BPJAMSOSTEK ini karena manfaatnya besar," pungkas R. Edy Suryono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES