Kuliner

Maknyus dan Ramah Kantong, Soto Bening Mbah Kromo Jember Tak Pernah Sepi

Selasa, 28 September 2021 - 18:18 | 259.94k
Warung Soto Bening Mbah Kromo di Jalan Letjen S.Parman, Lingkungan Sadengan, Jember (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)
Warung Soto Bening Mbah Kromo di Jalan Letjen S.Parman, Lingkungan Sadengan, Jember (Foto: Amirah Farah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERSoto Bening Mbah Kromo tak pernah sepi pengunjung. Harga murah dengan rasa lezat  membuat banyak penikmat kuliner datang ke tempat kuliner di Jalan Letjen S.Parman IV Jember ini.

Semangkuk soto bening berisi nasi, kuah soto, topping daging atau ayam, serta sayuran. Soto itu disajikan dalam wadah mangkok kecil yang cocok disantap sebagai menu sarapan.

Keunikan dari warung soto ini adalah harganya yang sangat terjangkau. Semangkuk soto ayam hanya dihargai sebesar Rp3.500, sementara soto daging dihargai Rp5.000. Menu lain yang ditawarkan adalah berbagai jenis sate, gorengan serta minuman dengan harga mulai dari Rp2.000 sampai dengan Rp15.000.

Warung Soto Bening Mbah Kromo b

Daya tarik lain dari warung soto ini adalah suasana asri yang ditawarkan. Pengunjung akan dibuat nyaman oleh teduhnya pepohonan serta kehadiran kolam ikan yang ada di warung ini. Warung ini juga menyediakan lahan parkir yang memadai bagi pengunjung.

Meski murah, kualitas rasa soto dari warung ini tak perlu diragukan.

Kris, pengelola warung, mengatakan bahwa kualitas makanan tetap diutamakan. Ia tetap mempertahankan penggunaan ayam kampung meskipun harganya lebih tinggi dibanding ayam boiler.

“Kita pake ayam kampung karena kalau ayam potong banyak yang gak mau, dari segi rasa kan juga berbeda,”ungkap Kris saat ditemui di rumah pribadinya yang juga merupakan tempat usaha kulinernya, Selasa (28/09/2021).

Demi menjaga kualitas serta keamanan di masa pandemi ini, Kris mengaku juga tidak mendaftarkan usahanya pada aplikasi ojek online. Ia khawatir jika ramainya pesanan akan membuat pelayanan tidak maksimal.

Sebelum pandemi, warung ini juga menerima pesanan acara besar. Selama pandemi, ia mengaku kekurangan tenaga untuk menerima pesanan besar karena sudah ‘merumahkan’ beberapa karyawannya. Saat ini semua pelayanan hanya dilakukan oleh anggota keluarga.

Kepada TIMES Indonesia, Kris mengatakan bahwa ide usaha kuliner soto murah ini berasal dari kedua anak kembarnya, Aldi dan Aldo. Keduanya mulai mendirikan dan mengelola Soto Bening Mbah Kromo sejak usia remaja. Mereka memulai usaha kuliner ini di tahun 2018 saat masih menempuh pendidikan S1 semester pertama di Universitas Jember.

Saat ini, Kris hanya membantu pengelolaan warung karena Aldi dan Aldo sedang fokus mengerjakan tugas akhir skripsi.

Terkait pemasaran, Aldo belum menggunakan media sosial untuk mempromosikan warungnya. Pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi yang baik dan akan membuat konsumen lebih mudah percaya.

Warung Soto Bening Mbah Kromo c

“Sekarang ini pemasarannya hanya mouth to mouth aja. Jadi malah orang-orang yang sudah pernah coba yang mempromosikan. Istilahnya masih konvensional lah,” ungkap Aldo.

Salah satu pengunjung, Beta Mutiara, mengatakan bahwa ia pertama kali mencoba Soto Bening Mbah Kromo pada tahun 2020. Sejak saat itu, ia sering berkunjung untuk mengisi sarapan dengan kesegaran semangkuk soto bening.

“Mulai tahu sekitar tahun 2020. Ini kan tempatnya dekat sekolah tempat saya ngajar, jadi saya tahu dari guru-guru lain yang sering ngajak makan di tempat ini. Kalau menu favorit saya sih biasanya pesan dadar jagungnya sih enak dan besar-besar,” ucap Beta.

Soto Bening Mbah Kromo buka mulai pukul 06.30 dan tutup setelah soto habis atau sekitar pukul 12.00 siang. Warung ini buka setiap hari, kecuali hari Senin dan akan kebanjiran pengunjung pada akhir pekan serta hari libur lainnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES