Peristiwa Daerah

Komitmen Jaga LP2B, Bupati Gresik Serius Garap Sektor Pertanian

Selasa, 28 September 2021 - 16:45 | 24.30k
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menyapa petani di Kedamean (Foto: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menyapa petani di Kedamean (Foto: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIKBupati Gresik Fandi Akhmad Yani berkomitmen menjaga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Ini dilakukan agar sektor pertanian di Kota Pudak terus maju. Hal itu diungkapkan Bupati saat menyapa petani di Desa Turirejo Kedamean Kabupaten Gresik

"Penghargaan Abdi Bakti Tani yang saya terima kemarin, sejatinya adalah penghargaan kepada njenengan semua," katanya pada Selasa (28/9/2021).

Dikatakan Yani, permasalahan klasik seperti ketersediaan pupuk, kualitas benih, serangan hama dan permodalan memang sering ditemui. Maka dari itu, ia berkomitmen jangan sampai ada alih fungsi lahan.

"Jangan sampai kemajuan suatu daerah menggerus lahan pertanian," pesannya.

Bupati Yani juga memberikan apresiasi kepada petani yang memiliki inovasi. Salah satunya adalah penanaman komoditas selingan yang bisa ditanam setelah panen.

Bupati Fand a

"Tanaman selingan ini merupakan nilai tambah bagi petani, tentunya dipilih tanaman yang minim resiko, seperti Tembakau di Balongpanggang atau Bawang seperti disini," ujarnya.

Camat Kedamean Arifin yang hadir dalam Acara Sapa Petani melaporkan jika wilayahnya merupakan salah satu daerah penopang peningkatan produktivitas padi. "Dengan besar lahan sebesar 6.400 Ha dan luas lahan padi 3.40p Ha, kami mampu menghasilkan padi sebanyak 6,5 ton per hektare," ucapnya.

Lahan Pertanian Harus Terjaga

Bupati Milenial ini mengungkapkan Pemda dan DPRD menggodok peraturan daerah mengenai rencana tata ruang wilayah, yang tujuannya untuk menjaga luas lahan pertanian agar tidak berkurang.

"Sektor pertanian ini tidak boleh diremehkan, terbukti di masa pandemi seperti saat ini, sektor pertanian adalah sektor yang bisa bertahan menembus keterbatasan yang ada," kata Bupati Yani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Eko Anandito Putro menyatakan pemerintah daerah terus berupaya menjaga produktivitas pertanian serta menjaga agat lahan pertanian berkelanjutan tak tergerus.

Eko menerangkan, sesuai Perda Gresik No 7/2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 24.716 ha dan Luas LCP2B 3.005 ha sehingga total 27.721 ha.

"Sedangkan Luas Penggunaan Lahan Sawah tahun 2020 seluas 39.950 Hektare," tutupnya menanggapi upaya menjaga LP2B serta komitmen Bupati Gresik memajukan sektor pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES