HUT Ke-43, GM FKPPI Silaturahim ke Dua Pesantren Kharismatik di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengurus Pusat GM FKPPI melakukan kunjungan bakti sosial dalam rangka HUT ke-43 GM FKPPI di dua pondok pesantren kharismatik di Probolinggo. Yakni Ponpes Zainul Hasan Genggong dan Ponpes Nurul Jadid Paiton. 

Mereka melakukan bakti sosial dengan memberikan donasi dan membagikan 3 ribu masker BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di dua pesantren itu.

Menurut Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti MBA, kunjungan ke dua ponpes kharismatik dan memiliki puluhan ribu santri dari seluruh penjuru Indonesia itu sebagai salah satu tujuan safari GM FKPPI. Khususnya dalam rangka  rangkaian HUT ke-43 GM FKPPI.

“Sebelumnya kami bersama Kopassus melakukan kegiatan memberikan bantuan semabko dan tanam pohon untuk 22 desa di tiga kecamatan di Probolinggo. Selanjutnya kami ingin bersilaturahmi di dua pondok pesantren besar ini. Selain untuk memperkenalkan wadah dan aktivitas GM FKPPI, juga sebagai bentuk kepedulian kami kepada para santri yang berada di garda terdepan dalam menjaga akhlak bangsa,” kata Dwi.

Pengusaha autobus Lorena Grup ini menyampaikan, GM FKPPI sebagai wadah organisasi putra dan putri TNI Polri ingin membangun sinergi dengan pesantren sebagai salah satu elemen kepemudaan. Santri juga bagian penting dari unsur pemuda. 

Karena itu Pengurus Pusat GM FKPPI datang untuk memberikan soialisasi protokol kesehatan sekaligus menyambut proses belajar mengajar dengan tatap muka yang telah dimulai. GM FKPPI membagikan 3 ribu lebih masker untuk kedua pesantren tersebut.

Dalam silaturahmi di pesantren itu, Ketua Umum GM FKPPI didampingi Waketum II GM FKPPI, Herlissa Dessy Silalalahi, Sekjen GM FKPPI Ary Garyanida, beserta Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang kawasan Tapal Kuda. Saat di Ponpes Genggong Pajarakan, pengurus pusat GM FKPPI diterima langsung oleh pengasuh utama Ponpes Dr dr Muhammad Haris Mkes.  

Sebanyak 2 ribu masker BNPB diserahkan untuk keperluan protokol kesehatan para santri yang menempuh pendidikan di pesantren yang dipimpin Ketua MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah ini.

Gus Haris tampak sangat antusias dan familiar saat menyambut kedatangan rombongan GM FKPPI. Rombongan GM FKPPI juga didampingi CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar. Mereka berdiskusi dengan bagaimana menyelamatkan generasi sekarang dari ancaman penyalahgunaan teknologi informasi yang mengancam persatuan dan kesatuan NKRI. 

“Zaman medsos ini sangat berat, kita harus banyak istikomah. Persoalannya, bahwa santri kita selama mondok tidak boleh memegang HP, tapi begitu keluar pondok boleh memegang HP menjadi kalap. Maka, harus ada edukasi efektif yang bisa memberikan pemahaman kepada para santri,” papar Gus Haris. 

Ditegaskan Gus Haris, pihaknya bangga dengan GM FKPPI sebagai wadah anak kandung TNI Polri wajib berkontribusi untuk mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman dan rintangan.

“Sekarang ini bukan lagi perang dengan pakai senjata, tapi perang pakai tulisan. Dulu orang banyak bilang hati-hati dengan lidahmu, kini hati hati dengan jarimu. Kami bangga dengan GM FKPPI yang punya satu visi untuk merah putih,” lugasnya.

Sementara kunjungan di Ponpes Nurul Jadid yang dipimpin Gus Hamid ini rombongan GM FKPPI diterima langsung oleh Kepala Klinik Pesantren Khalid. Pesantren  ini juga mendapatkan bantuan masker BNPB sebanyak seribu masker serta donasi dari GM FKPPI. 

“Terima kasih kepada GM FKPPI atas paket 1.000 masker ini. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk santri, agar terus bisa menerapkan kebiasaan baru. Jazakumullah Khoiron Katsiro,”  pungkasnya.

Rangkaian HUT ke-43 GM FKPPI akan terus berlanjut ke Malang, Jabodetabek, dan Bogor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement