Pendidikan

Untag Surabaya Langsungkan PTM Terbatas dengan Prokes Ketat

Selasa, 28 September 2021 - 12:23 | 27.15k
Suasana PTM terbatas yang dilakukan oleh Untag Surabaya (FOTO: Humas Untag to TIMES Indonesia)
Suasana PTM terbatas yang dilakukan oleh Untag Surabaya (FOTO: Humas Untag to TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAUniversitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mulai menerapkan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas.

Menurunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya serta sesuai dengan keputusan DIKTI yang mengijinkan kampus menyelenggarakan PTM terbatas, Untag Surabaya secara bertahap menyelenggarakan kembali perkuliahan tatap muka.

Mahasiswa Program Studi Internasional menjadi angkatan pertama untuk kembali berkuliah di kampus sejak Senin (27/9). Pelaksanaan hari pertama PTM terbatas ditinjau langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.

“Minggu ini kita meluringkan kelas bilingual, ada 4 prodi yakni Teknik Industri, Teknik Sipil, Teknik Informatika dan Manajemen dengan jumlah 76 kelas,” tutur rektor yang akrab disapa Prof. Nugroho itu.

Pada pelaksanaannya, baik mahasiswa maupun dosen menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker.

PTM Terbatas untag 2

Kapasitas ruangan juga menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan PTM terbatas ini.  Mahasiswa baru angkatan 2020 dan 2021 dijadwalkan menyusul berkuliah secara tatap muka pada awal November.

Hal ini tentu saja dengan prasyarat mahasiswa yang akan melakukan PTM sudah tervaksin dan mendapat izin dari orangtua wali mahasiswa.

Selanjutnya menyusul PTM untuk perkuliahan praktikum dan laboratorium. “Untuk semua mahasiswa dengan jadwal praktikum bisa kuliah luring di kampus, utamanya mahasiswa semester 5 dan semester 7,” papar Prof. Nugroho.

Hal ini, sambung Prof. Nugroho, dengan mempertimbangkan mahasiswa, kaitannya dengan kegiatan-kegiatan praktik atau experiental learning.

Dengan berlangsungnya PTM terbatas ini, Prof. Nugroho berharap akan menambah semangat mahasiswa, meningkatkan kolaborasi antar mahasiswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran. "Sebab Covid-19 akan tetap ada, namun bagaimana cara kita bisa berdampingan dengan ditekan melalui vaksinasi dan prokes yang baik," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES