Peristiwa Nasional

Gatot Nurmantyo Sebut TNI Disusupi Komunis, Ini Jawaban Pangkostrad

Selasa, 28 September 2021 - 11:44 | 32.48k
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman saat diwawancarai di Jakarta (foto: Dokumen/YouTube)
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman saat diwawancarai di Jakarta (foto: Dokumen/YouTube)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPanglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman merespon tuduhan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai fitnah keji yang tidak disertai dengan data lengkap.

Sebelumnya, Gatot menyebutkan institusi TNI sudah disusupi faham komunis. Banyak indikasi yang dijadikan rujukan termasuk upaya-upaya menghilangkan benda-benda bersejarah seputar penghianatan kelompok komunis.

Semua tudingan tersebut berawal dari Museum Dharma Bakti. Barang-barang itu berkaitan dengan penumpasan komunisme di Tanah Air. Beberapa di antaranya yakni diorama patung Soeharto, Sarwo Edhie, dan AH Nasution beserta tujuh pahlawan revolusi dikabarkan sudah hilang.

 "Jadi, tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami. Seharusnya Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku senior kami di TNI, terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan bisa menanyakan langsung kepada kami, selaku Panglima Kostrad. Dalam Islam, disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa," kata Pangkostrad Dudung di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

"Foto-foto peristiwa serta barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 itu masih tersimpan dengan baik di museum tersebut. Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," imbuh dia.

Sebagai informasi, statement tersebut disampaikan oleh Gatot dalam acara webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI' pada Minggu (26/9) kemarin. Dia menyebut insiden ini lantas membuktikan adanya kemungkinan sudah berkembangnya paham komunis di tubuh TNI. "Maka saya katakan ini kemungkinan sudah ada penyusupan paham-paham kiri, paham-paham komunis di tubuh TNI," tuturnya.

Dia menyebut, banyak indikasi yang bisa dibuktikan dan dimintai pertanggungjawaban dari petugas di lapangan. Termasuk informasi seputar hilangnya barang-barang bersejarah di museum dan membuat masyarakat bertanya-tanya kenapa bisa terjadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES