Wakil Wali Kota Banjar Minta Koperasi jangan Terjebak di Simpan Pinjam

TIMESINDONESIA, BANJAR – Kegiatan pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi  digelar di Aula Situ Mustika Kota Banjar, Selasa (28/9/2021).

Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana,  membuka pelatihan perkoperasian yang digelar selama tiga hari tersebut didampingi Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto.

Dengan jumlah 91 koperasi yang ada di Kota Banjar, rupanya baru 33 Koperasi yang telah melaksanakan RAT.

Hal tersebut menjadi sorotan serius bagi Wakil Wali Kota yang mendorong agar Dinas KUKMP dapat mencari solusi bagaimana caranya untuk menggiring sisa koperasi agar dapat melaksanakan RAT.

 "Saya berharap koperasi yang ada di Kota Banjar bisa jadi lokomotif untuk kemajuan-kemajuan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kota Banjar," papar Wakil Wali Kota.

Menurutnya, banyak koperasi yang terjebak di program simpan pinjam, sehingga dirinya mengimbau agar koperasi melebarkan ruang gerak garapan koperasi agar ada alternatif lain apabila di item lainnya tidak berjalan.

 "Tugas kita bersama untuk menggiring sisa koperasi yang belum RAT untuk melaksanakan RAT," pintanya.

Wakil wali kota mengatakan, Koperasi bisa jadi apa saja selama tercakup dalam bidang garap koperasi tersebut.

 "Pengelolaannya harus di sesuaikan dengan budaya dan perkembangan jaman. Koperasi harus menyesuaikan dengan era digitalisasi tanpa mengabaikan budaya gotong royong," imbaunya.

Wakil Wali Kota mendorong kepada peserta yang hadir untuk perluas bidang garap koperasi.

  "Garap koperasi secara modern tanpa meninggalkan budaya gotong royong," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement