Peristiwa Daerah

Ingin Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Bupati Pacitan Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Mendole

Selasa, 28 September 2021 - 10:58 | 40.83k
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji didampingi Kepala Dinas PUPR Pacitan, Edy Junan Ahmadi meninjau Jembatan Desa Kembang dan Jembatan Mendole (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia).
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji didampingi Kepala Dinas PUPR Pacitan, Edy Junan Ahmadi meninjau Jembatan Desa Kembang dan Jembatan Mendole (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PACITANBupati Pacitan, Jawa Timur Indrata Nur Bayuaji mendorong percepatan pembangunan jembatan Mendole Desa Sirnoboyo yang rusak akibat diterjang banjir tahun 2019 lalu. 

Pria nomor satu di Pacitan itu mengatakan, saat ini sedang tahap proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada pertengahan November 2021 mendatang. 

"Alhamdulillah, saat ini dalam proses pengerjaan setelah rusak diterjang banjir 2019 lalu, kami targetkan selesai nanti pada pertengahan November 2021," katanya, Selasa (28/9/2021). 

Bupati Aji menambahkan, setelah selesai dibangunnya jembatan Mendole diharapkan aktivitas masyarakat kembali normal.

jembatan MendoleJembatan Mendole dalam tahap pengerjaan ditargetkan selesai pada pertengahan November 2021 (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

"Ya semoga tidak terjadi banjir lagi. Sehingga dibangunnya kembali jembatan Mendole ini aktivitas dan roda perekonomian masyarakat bisa normal lagi," imbuhnya. 

Lebih lanjut, akhir tahun 2021 ini pihaknya akan merampungkan dua titik jembatan  yang menjadi akses vital sekolah dan pertanian masyarakat, yaitu Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan dan Banjarejo, Kecamatan Kebonagung. 

"Tahun 2021 ini baru dua target jembatan yang kami garap, yaitu jembatan Mendole, Sirnoboyo dan Banjarejo," terangnya saat meninjau pembangunan Jembatan Desa Mendole, Desa Sirnoboyo. 

Selain itu, Bupati juga akan mengupayakan pembangunan jembatan yang menjadi akses penghubung antar desa di kecamatan lain seperti Arjosari. 

"Untuk yang lainnya masih menjadi PR, kami masih menunggu antrian anggaran dana dari pemerintah, insyaallah tahun 2022 baru bisa digarap," jelasnya kepada TIMES Indonesia. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pacitan, Edy Junan Ahmadi mengatakan saat ini jembatan dengan kerusakan yang paling parah menjadi prioritas pembangunan.

Pembangunan jembatan MendoleKondisi penggarapan Jembatan di Desa Banjarejo, Kecamatan Kebonagung. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia).

"Ada tiga jembatan yang rusak parah akibat banjir tahun 2019, yakni Jembatan Desa Mendole, Kembang dan Banjarejo. Semuanya membutuhkan anggaran sekitar 4 miliar rupiah," ucapnya.

Lagi-lagi terkendala karena anggaran, Edy mengaku belum bisa mengeksekusi pembangunan jembatan yang juga rusak di tempat lain. 

"Ya, karena masalah anggaran, untuk Jembatan Gunungsari dan Gegeran itu masih menjadi PR buat kita tahun depan," katanya mengungkapkan. 

Diketahui sebelumnya, Jembatan Desa Kembang membutuhkan anggaran Rp 200-500 juta, jembatan tersebut diproyeksikan akan dimulai pengerjaan 2022 mendatang.

Adapun yang masih belum tergarap ada empat titik jembatan, yaitu di Desa Gunungsari, Desa Gegeran, Desa Kembang dan Tulakan. 

"Kalau yang Jembatan Mendole ini kontraknya 1,4, Banjarejo 2,84, untuk yang lainnya di bawah 200 juta rupiah. Untuk jembatan Kembang akan kami garap tahun 2022 karena menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan," terang Kepala Dinas PUPR Pacitan, Edy Junan Ahmadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES