Jadi Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya, Arumi Bachsin Ikuti Orientasi Kampus

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru senantiasa dilakukan dalam rangka memberikan bekal bagi mahasiswa baru sebelum melaksanakan beragam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut yang diterapkan oleh Universitas Terbuka Surabaya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan Unit Program Belajar jarak Jauh (UPBJJ). Kegiatam Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) masa pendaftaran 2021 dalam rangka mengenalkan kehidupan kampus digelar Minggu (26/09/2021).

Direktur Universitas Terbuka Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd menyampaikan bahwa tujuan dari diselenggarakanya OSMB ini, yaitu dalam rangka menambah wawasan kepada mahasiswa baru dalam mendapatkan pemahaman tentang Universitas Terbuka yang meliputi beragam program-program akademiknya. Termasuk bagaimana mengenai sistem pembelajaran dan mengenalkan beragam fasilitas yang disediakan kepada para mahasiswa.

“Mari buka diri dan buka hati untuk mengikuti kegiatan OSMB ini dengan sungguh-sungguh. Khususnya dalam rangka membuka potensi diri yang sukses, Lulus tepat waktu, dan mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik,” ajaknya kepada para audiens.

Pada materi pertama OSMB, Ia menekankan bahwa beragam mitos yang bermunculan di masyarakat mengenai Universitas Terbuka hingga saat ini, tidaklah benar. Adapun mitos yang paling umum terjadi adalah keekslusivanya Universitas Terbuka yang hanya menerima kalangan guru saja dan keberadaan kampusnya yang tidak jelas.

"Dalam penerimaan mahasiswa baru, Universitas Terbuka disini tidak hanya menerima untuk duru saja. Melainkan siapa saja bisa belajar di Universitas Terbuka," ucapnya.

Suparti juga memaparkan prestasi Universitas Terbuka. Pada tahun 2019 – 2020, Universitas Terbuka menduduki peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan lulusan terbanyak diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Hampir 95 persen lulusan Universitas Terbuka, diterima melalui seleksi CPNS. Artinya kualitasnya sangat jelas dan berkualitas. Serta, Ijazah Universitas Terbuka sudah sah dan telah diakui oleh Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi di Luar Negeri,” ungkap Suparti.

Suparti juga mengungkapkan beragam sertifikasi telah dimiliki oleh Universitas Terbuka. Adapun sertifikasi yang telah dimiliki, diantaranya adalah diraihnya Akreditasi A pada beberapa Program studi oleh Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) serta Sertifikasi International Organization for Standarization (ISO).

“Selain itu ada sertifikat International Council for Open and Distance Education (ICDE) yaitu perkumpulan atau konsorsium Perguruan Tinggi di seluruh dunia. Jadi Universitas Terbuka selain sudah terakreditasi dalam negeri, juga sudah terakreditasi dari luar negeri. Karena itu, tidak perlu ragu dan bimbang kuliah di Universitas Terbuka Surabaya,” ungkapnya.

Kegiatan OSMB yang dilaksanakan oleh Universitas Terbuka Surabaya yang diikuti oleh 4442 mahasiswa baru yang telah terdaftar, dalam pembukaanya juga disambut oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Terbuka dan juga Istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin.  Ia menyampaikan bahwa Universitas Terbuka merupakan Universitas yang sudah terpadu dan senantiasa terdepan dalam rangka melaksanakan kegiatan pembelajaran kuliah tanpa tatap muka.

“Dan, harapanya selama empat tahun kedepan, teman teman bisa betul betul belajar, dan menjadikan pembelajaran ini sebagai modal untuk meraih cita-cita dan menunjang karir yang lebih gemilang,” kata Arumi sekaligus penutup dalam sambutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement